Sonora.ID – Belakangan ini Aming kembali menjadi bahan perbincangan publik karena penampilan barunya dengan payudara palsunya.
Tentu saja penampilannya itu menimbulkan reaksi pro dan kontra dari para warganet. Bahkan banyak warganet yang mengaku terganggu dengan penampilan terbaru Aming.
Salah seorang warganet terlihat mengiriminya pesan di Instagram yang berisi permintaan agar Aming menutup payudara palsunya tersebut.
Orang itu juga menyinggung dan menduga ada traumatis dari masa lalu Aming sehingga Aming menjadi seperti sekarang.
"Maaf Aming, mungkin dulu ada traumatis sehingga menjadi seperti sekarang. Ada baiknya belahan dadanya ditutupi karena yang melihat tidak hanya orang dewasa, tapi juga anak-anak. Kamu tidak mau kan hal yang sama terjadi pada anak lain. Mohon kebijakan dari Aming, terima kasih banyak," tulis warganet tersebut.
Baca Juga: 'Gue Bangga Banci Bisa Bikin Anak' Aming Ungkap Nikah karena Evelyn Hamil Duluan
Respons Aming
Namun, hal itu malah membuat Aming menjadi bereaksi dan menjawabnya dengan sebuah respons yang menohok.
"Bukan kewajiban saya untuk menutupi apa yang menjadi proses kreatif dan ekspresi diri saya. Hak saya untuk 'bebas' melakukan apapun yang sesuai SOP bersosial media dan terbukti sampai hari ini saya tidak melanggar aturan apapun. Tanggung jawab orangtua untuk menjaga tumbuh kembang anaknya, khususnya anak di bawah umur," balas Aming.
"Kalau Anda beranggapan apa yang saya tampilkan tidak sesuai usia anak Anda, cegah, batasi dan awasi. Pilihan memiliki anak, pilihan Anda dan sudah menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya untuk menjaga anak-anak Anda dari hal-hal yang Anda anggap bisa mencontoh dan merusak anak-anak Anda. Anda tidak bisa memaksa atau mengontrol dunia sesuai dengan yang Anda mau. Inilah namanya hidup dan realita kehidupan," imbuhnya.
View this post on Instagram
Aming juga menyentil aksi warganet yang suka menuliskan komentar pedas dan mengkritik di media sosial sebagai sesuatu hal yang dapat menyakiti perasaan.
"Agama saya mengajarkan, sebelum ilmu, adab dulu loh (koreksi saya kalau sok tahu). Komentar jahat Anda di ruang publik itu menjatuhkan dan bikin sakit hati kadang (buat yang lain) cuy," tambah Aming.
"Kalau paham agama, mengomentari orang yang Anda anggap bertentangan dengan prinsip-prinsip Anda di ruang publik dengan komentar jahat dan memaksa, juga merupakan dosa jariah Bambang. Kalau mau tercerahkan atau tetap jahilliyah, terserah Andah," lanjutnya.
Aming lantas berpesan kepada warganet agar berhenti menasehatinya terlepas dari apa yang dilakukannya itu benar atau tidak.
"Saya bukan bocah ingusan lagi, bulu kemaluan saya pun mulai memutih. Jadi biarlah seadil-adilnya penghakiman, serahkan saja ama Tuhan. Dan biarlah apa-apa yang jadi urusan saya, jadi urusan saya dengan-Nya," pungkasnya.