Ada juga yang memperingatkan untuk tidak menyebarkan kabar simpang siur tersebut karena bisa dituntut oleh yang bersangkutan.
Ajaran orang tua memang kerap kali bertentangan dengan apa yang diyakini oleh anak-anaknya pada saat berkembang menjadi pribadi yang dewasa.
Tak ada salahnya untuk mengkomunikasikan pendapat dan apa yang kita percaya kepada orang tua, dengan demikian keduanya bisa membuka pikiran serta wawasan yang lebih luas lagi.
Berikut cara menyampaikan keyakinan, pendapat, atau teori yang berbeda dari ajaran orang tua.
Pahami informasi
Ketika ajaran atau kepercayaan yang kita yakini tidak seiring dengan orang tua, kita perlu untuk memahami ajaran atau teori tersebut dengan sangat baik.
Dengan demikian, ketika kita menyampaikan alasan kita kepada orang tua, orang tua bisa memahami sudut pandang kita dengan lebih mudah.
Nada suara
Hal ini penting untuk diperhatikan ketika menyampaikan apapun kepada orang tua.
Jangan sampai orang tua merasa dihakimi, digurui, atau bahkan dimarahi oleh anak-anaknya sendiri, hanya karena nada bicara yang terlalu tinggi.
Yakin
Ketika memang sudah berbeda ajaran dan keyakinan dengan orang tua, kamu perlu untuk meyakini diri sendiri dengan kepercayaan tersebut.
Orang tua akan lebih membuka pikirannya ketika kita yakin kebenaran yang kita yakini, sehingga mereka lebih legowo untuk membiarkan kita memilih jalan kita sendiri.
Baca Juga: Darius Sinathrya: Kita Hindari Orang-orang seperti Atta! Ini Tips Work Life Balance