Sonora.ID - Beberapa waktu yang lalu, pengguna Twitter ramai memperbincangkan soal pubertas kedua.
Pubertas biasanya diidentikkan dengan perubahan tubuh, namun dalam yang dimaksud dalam frasa ini adalah penuaan.
Pubertas nyatanya hanya diidentifikasikan sebagai perubahan tubuh anak-anak ke bentuk dewasa yang terjadi pada masa remaja.
"Tidak benar secara ilmiah bahwa wanita atau pria mengalami 'pubertas kedua'," jelas Dr. Helen O'Neill, pendiri dan CEO dari Hertility Health.
“Pubertas kedua adalah istilah gaul untuk merujuk pada perubahan fisik dan psikologis dalam tahap kehidupan pasca dewasa, seperti masa transisi ke menopause."
Pubertas kedua ini secara tersirat juga dialami Mary dalam audio drama siniar Tinggal Nama dalam episode bertajuk "Mary Tiba-tiba Jadi Pesolek Pt. 2" yang dapat diakses di Spotify.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Seks Menyakitkan setelah Menopause, Sudah Tahu?
Ciri Pubertas Kedua Bagi Wanita
Adapun yang didefinisikan di Twitter sebagai pubertas kedua, menurut Dr. O'Neill dalam Cosmopolitan adalah berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial.
Dr. O'Neill mengatakan perubahan ini termasuk fluktuasi suasana hati (karena siklus menstruasi) dan perubahan penampilan kita (seperti berat badan dan kulit).
Ia menambahkan, "Anda tidak dapat menghentikan perubahan ini terjadi, itu adalah bagian normal dari penuaan.”
Tak hanya wanita, pria juga bisa mengalaminya, "Tetapi ini mungkin kurang terasa karena mereka tidak mengalami perubahan drastis dalam kadar hormon sedangkan wanita mengalaminya."
Usia 40-an hingga 50 biasanya ditetapkan sebagai peralihan diri seorang perempuan. Perubahan fisik pada fase ini sangat intens dan terus berlanjut.
Pada akhir usia 40-an, biasanya perempuan akan mulai memasuki masa menopause. Beberapa orang menyebut transisi ini sebagai pubertas kedua. Menopause menyebabkan perubahan seperti,
1. Pengeroposan tulang lebih cepat
Setelah mencapai menopause, kesehatan dan kekuatan tulang akan menurun lebih cepat.
2. Penurunan tinggi badan
Wanita kehilangan tinggi badan karena cakram di antara tulang belakang mereka akan berangsur mengecil.
3. Pertambahan berat badan
Tubuh wanita akan mengubah cara menggunakan energi sehingga terkadang membuatnya lebih rentan terhadap kenaikan berat badan.
4. Haid tidak teratur atau bahkan terhenti
Karena tubuh perempuan pada masa ini membuat lebih sedikit estrogen, maka menstruasi menjadi lebih tidak teratur. Menstruasi kemungkinan akan berhenti pada awal usia 50-an atau lebih cepat dari itu.
Baca Juga: 4 Masalah Seks yang Dialami Wanita Menopause dan Cara Mengatasinya
Cara Mempersiapkan Diri untuk Pubertas Kedua
Kunci persiapan yang dapat dilakukan adalah mempraktikkan kebiasaan sehat. Ini akan membantu kita mempersiapkan perubahan diri, baik secara fisik maupun mental. Contoh kebiasaan sehat lainnya yang bisa diterapkan di antaranya.
1. Tetap aktif
Berolahraga secara teratur akan membantu memperlambat pengeroposan tulang dan otot. Kita bisa melakukan latihan kardio atau angkat beban.
2. Makan dengan baik
Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan daging tanpa lemak sangat penting untuk menyehatkan diri saat memasuki masa penuaan.
3. Mengelola penyakit kronis
Jika memiliki kondisi kronis, rajinlah untuk datang ke dokter untuk melakukan pengecekan rutin. Ini akan mencegah timbulnya komplikasi penyakit seiring bertambahnya usia.
Dengarkan siniar Tinggal Nama pada episode “Mary Tiba-tiba Jadi Pesolek Pt. 2” yang mengisahkan kasus pembunuhan Mary balutan drama audio. Ia ditemukan jasadnya secara mengenaskan di dalam koper. Kira-kira, siapakah pelakunya?
Jangan lupa untuk ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada informasi seputar episode terbaru!