Berdasarkan Pakar Dermatologi, Raman Madan, menyebutkan bahwa masalah terbesar dari kebiasaan buruk ini adalah banyaknya kuman yang berada di bawah kuku.
Riset menunjukkan, orang dengan kebiasaan gigit kuku memiliki bakteri E. Coli yang banyak dan menyebabkan masalah lambung yang lebih banyak daripada orang lainnya.
“Dalam air liur mereka juga terdapat tiga kali lipat bakteri E. Coli daripada mereka yang tidak memiliki kebiasaan semacam ini,” tegasnya memaparkan.
Patogen yang paling umum bersembunyi di bawah kuku kita adalah bakteri staphylococcus, strep, hingga coryneform.
Bakteri dan virus
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, terdapat 200 virus flu yang menyebar di setiap waktu, termasuk salah satunya menyebar dan berembang di kulit, sehingga menggigit kuku bisa memudahkan virus tersebut masuk ke dalam tubuh.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebiasaan ini adalah dengan mengunyah permen karet, karena kebiasaan gigit kuku juga bisa merusak gigi dan gusi.
Please, stop kebiasaan gigit kuku, ya!
Baca Juga: Pasti Belum Tahu, Ternyata 5 Kebiasaan Ini Bisa Mengatasi Diabetes secara Alami, Yuk Segera Lakukan!