Sonora.ID - Sahabat Sonora, pasti sangat familiar dengan kondisi ini bukan? Banyak tugas yang menumpuk dan deadline yang sudah mepet atau sudah dekat, tetapi kita berlagak tetap santai tanpa adanya rasa beban yang menekan. Kondisi seperti ini bukan disebut malas.
Menurut ahli psikologi Dr. Roy Baumeister, orang dalam kondisi seperti ini disebut penunda loh Sahabat!
Wah, ternyata selama ini kita bukanlah seorang pemalas. Namun kita merupakan golongan orang-orang yang suka menunda suatu pekerjaan di berbagai hal.
Dr. Roy Baumeister juga menyebutkan, bahwa ternyata terdapat lima tipe orang yang suka menunda-nunda. Dapat kita lihat nantinya, dari yang paling dasar hingga yang paling parah.
Berikut adalah urutannya, kira-kira termasuk versi manakah Sahabat Sonora dalam lima tipe di bawah ini? Yuk simak selengkapnya.
The Perfectionist
Tipe yang pertama merupakan seseorang ynag menginginkan hasil tugas maupun pekerjaan yang sempurna dan perfeksionis.
Tipe ini disebut The Perfectionist, karena keinginan mereka dalam memberikan hasil yang sempurna serta memuaskan, ternyata juga bisa membuat orang menunda pekerjaannya lho.
Dengan proses pengerjaan yang cenderung mereka tunda menunda demi menunggu mood atau hari yang sempurna untuk mengerjakan tugas yang nantinya akan mereka susun dengan sempurna.
Walaupun begitu, tipe orang yang masuk dalam kategori ini akan terus merancang dan merencanakan target untuk kemudian di aplikasikan dalam lembar kerja proyek maupun sebuah presentasi.
Di mata seorang perfectionist, tugasnya itu harus benar-benar sempurna.
Saat mengerjakannya pun yang dilakukan mereka adalah mengedit, menambahkan, menghapus, kemudian mengedit lagi, sampai seterusnya.
Hingga pada akhirnya, mereka kehilangan mood untuk menyelesaikan tugasnya karena terlalu saklek dalam pembuatan tugas yang ia kelola dan kerjakan.
Tipe ini kerapkali dikatakan sebagai "Si Perfeksionis" dalam segala hal.
Namun kelemahan yang mereka miliki adalah menunda karena tuntutan diri sendiri yang menginginkan hasil sesempurna mungkin.
The Ostrich
Kemudian berlanjut ke tipe yang kedua. Tipe ini disebut The Ostrich. Berbeda dengan perfectionist yang sudah sempat mengerjakan sebagian kecil tugasnya, namun terus diganti. Lain halnya dengan The Ostrich yang hanya berada di tahap berpikir saja. Stuck berpikir, kata orang-orang jaman sekarang.
Mereka terus membayangkan akan hasil karyanya yang nantinya ia kerjakan. Terkesan seperti pemikir yang terlalu overthinking, tetapi hanya Stuck sampai di situ saja, tak pernah lebih.
Mereka pun tak pernah punya keinginan untuk membuat pekerjaannya menjadi tampak nyata, seperti bayangan yang telah ia rencanakan.
Jeleknya lagi, mereka bahkan tak pernah berbagi pikiran ini ke orang yang bisa membantunya.
Bagaimana? Apakah tipe ini terlihat sangat buruk? Tidak! Masih belum, Sahabat Sonora belum bertemu tipe berikutnya.
Self Saboteur
Masuk ke tipe yang ketiga nih, sobat. Tipe ini disebut sebagai "Self Saboteur", yang dimana mereka percaya bahwa dengan tidak melakukan apapun, maka tidak akan ada hal buruk yang terjadi. Padahal sebenarnya, tipe ini mempunyai rasa ketakutan untuk berbuat suatu kesalahan.
Mereka percaya bahwa apapun yang mereka kerjakan itu salah dan membuat rugi orang. Bahkan ketika kamu meminta sesuatu dari tipe ini, kamu tidak akan mendapatkan hasil apapun.
Pada akhirnya, tipe ini merupakan tipe seseorang yang pesimis dan tidak percaya pada kemampuan diri sendiri bahkan seringkali ia merasa seperti seseorang yang gagal dalam hidup. Parahnya lagi, mereka tetap tidak mengubah pikiran mereka akan hal itu.
Baca Juga: Jangan Sembarang! Ini Tanda Anak Siap Berlatih Puasa Menurut Psikolog
The Dare Devil
Beralih ke tipe nomor empat. Seseorang yang memiliki tipe ini sering melakukan hal ini berulangkali.
Bagaimana tidak? Mereka berpikir bahwa semakin dekat deadline tugas, maka akan membuat pikiran dan insipirasi dalam benak mereka menjadi bermunculan dengan ajaibnya!
Hayo, kalian pasti pernah memiliki pikiran yang seperti ini kan, Sahabat Sonora? Karena realita di lapangannya, seringkali kita menemukan tipe seseorang seperti ini.
Apabila Sahabat Sonoran pernah memiliki pikiran seperti ini di masa-masa sekolah, maka kamu termasuk tipe The Dare Devil. Tipe ini percaya, daripada membuat to do list yang belum tentu pastinya akan dikerjakan, mereka lebih memilih menikmati hidupnya dengan mengerjakan tugas mereka secepat kilat. Minimal ialah H-2 sampai H-1 sebelum tanggal pengumpulan.
The Chicken
Tipe “The Chicken” tidak mempunyai kemampuan untuk menata pekerjaannya sendiri. Mereka melakukan apa yang mereka ingin lakukan, daripada memikirkan apa yang sebenarnya perlu dilakukan.
Apalagi, dalam menata to do list saja sudah menjadi pekerjaan berat bagi mereka loh sobat. Maka dari itu, tipe ini merasa tak perlu buang-buang tenaga untuk mengaturnya.
Jeleknya lagi, tipe ini tak peduli tugasnya selesai ataupun tidak. Dan terkesan tidaklah acuh-tak acuh dan tak peduli dengan hasil nilai yang mereka dapatkan.
Jangan sampai, Sahabat Sonora menirukan tipe The Chicken ini ya! Karena kurang memiliki rasa tanggung jawab pada diri sendiri dan keadaan di sekitar mereka.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Pahami Konteks Kebohongan yang Dilakukan Oleh Anak Menurut Psikolog Klinis Ini!