Bahaya Merendam Spons Cuci Piring di Air Sabun
Menurut studi yang dilakukan Good Housekeeping Insitute, spons dapur merupakan salah satu tempat paling kotor di rumah setelah toilet.
Bahkan, spons cuci piring menyimpan lebih dari 10 juta bakteri per inci persegi.
Sering diselepekan, ternyata spons seharusnya dibiarkan kering dan jangan direndam terus.
Dikutip dari Kompas.com, Yunadi Aulia Desmawan, Brand Manager Scotch-Brite menyebut agar sabut spons dapat terjaga keawetannya, jangan biarkan penggunaannya direndam pada air cucian.
Merendam sabut spons di air akan menyebabkan kerusakan yang lebih cepat.
Baca Juga: Cara Mencuci dan Merawat Kebaya Brokat Berpayet, Agar Bentuknya Awet
"Selain rusaknya cepat, lebih bahaya lagi akan banyak bakteri yang masuk ke dalam sabut spons.
Banyak ibu rumah tangga yang lupa, setelah mencuci alat makan dan dapur, mereka diamkan sabut spons di dalam air rendaman dan tidak mengangkatnya.
Hal itulah yang akan membuat mereka cepat rusak," imbuhnya.
Selain itu, spons juga akan mulai berbau, dan itu tandanya bakteri telah tumbuh puluhan kali lipat.
Tips Menjaga Kebersihan Spons Cuci Piring
Sebaiknya, spons dicuci seminggu sekali menggunakan detergen, atau menggantinya setiap dua minggu sekali.
Dan tetap harus dibilas dengan baik setiap hari setelah digunakan untuk membilas peralatan dapur yang kotor.
Untuk membunuh bakteri, Anda dapat mencuci spons dengan cara direndam seminggu sekali dalam larutan pemutih dan tinggalkan di wastafel semalaman.
Namun selain merendam mingguan, Anda juga harus membilasnya secara menyeluruh setiap hari.
Setelah setiap penggunaan, penting untuk membilas busa dan pada suhu tinggi (di atas 60 ° C), kemudian dibiarkan kering, jangan direndam terus.
Baca Juga: Supaya Nggak Baret, Begini Cara Mencuci Teflon Anti Lengket yang Benar