Ketiga, sinergi dalam membangun ekonomi yang inklusif melalui pembiayaan dan gerakan penggunaan produk dalam negeri.
Dalam rangkaian acara yang sama, Deputi Gubernur Senior, Destry Damayanti, pada pembukaan Webinar “Bauran Kebijakan Nasional di tengah Dinamika Ekonomi Global, Dampak Ketegangan Geopolitik dan Tantangan Scarring Effect" menekankan pentingnya kebijakan otoritas yang well calibrated, well planned, and well communicated untuk menjawab berbagai tantangan yang masih akan mewarnai pemulihan ekonomi global dan domestik ke depan.
Diskusi dalam webinar ini mengemukakan beberapa tantangan dimaksud, diantaranya ketegangan geopolitik Rusia Ukraina yang masih berlanjut dan dampak luka memar (scarring effect) pandemi COVID-19 yang bersifat struktural.
Untuk itu, Bank Indonesia terus berupaya menjaga momentum pemulihan melalui penguatan sinergi kebijakan nasional, termasuk didalamnya kebijakan makroprudensial akomodatif.
Hadir sebagai narasumber webinar yaitu Dietrich Domanski, Secretary General Financial Stability Board (FSB), Yati Kurniati, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Wahyu Utomo, Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Keuangan, dan Anung Herlianto, Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan.
Webinar dihadiri pula oleh perwakilan Himbara, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan kalangan akademisi.
Uraian lengkap buku KSK No.38 dapat diunduh dalam format digital melalui website Bank Indonesia. Buku KSK adalah publikasi utama BI di bidang stabilitas sistem keuangan (SSK) yang diterbitkan setiap semester.
Buku ini memberikan informasi yang komprehensif tentang hasil asesmen dan riset mengenai SSK Indonesia, serta memberikan informasi sinyal risiko kepada publik untuk melakukan upaya mitigasi risiko.
KSK juga bertujuan membangun keyakinan publik terhadap SSK Indonesia saat ini dan ke depan.