BI: Terus Menjaga Momentum Pemulihan Melalui Penguatan Sinergi Kebijakan Nasional

14 Mei 2022 08:45 WIB
Webinar Bank Indonesia.
Webinar Bank Indonesia. ( BI)

Sonora.ID - Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, di tengah pemulihan perekonomian global dan domestik yang masih dibayangi berbagai tantangan.

Sinergi kebijakan menjadi kunci stabilnya sistem keuangan, yang diwujudkan melalui bauran kebijakan nasional yang akomodatif.

Sistem keuangan tetap berdaya tahan, dan intermediasi melanjutkan perbaikan seiring dengan membaiknya kinerja korporasi dan rumah tangga (RT) serta persepsi risiko.

Dalam rangka mendorong fungsi intermediasi yang seimbang dan berkualitas, Bank Indonesia melanjutkan bauran kebijakan yang mendukung pemulihan ekonomi nasional, diantaranya melalui kebijakan makroprudensial yang akomodatif dan inovatif bersinergi dengan kebijakan KSSK.

Seiring dengan prospek pemulihan ekonomi, stabilitas sistem keuangan Indonesia diprakirakan tetap terjaga pada 2022, meskipun masih dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Sinergi Pentahelix untuk Tingkatkan Nilai Tambah Pariwisata Yogyakarta dan Percepatan Pemulihan Ekonomi Daerah

Demikian intisari buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) No.38 “Sinergi dan Inovasi Untuk Mengakselerasi Pemulihan Intermediasi dan Menjaga Ketahanan Sistem Keuangan" yang diluncurkan pada 13 Mei 2022.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam peluncuran buku KSK dimaksud menyampaikan 3 (tiga) makna tersirat dari KSK No.38.

Pertama, optimisme pertumbuhan intermediasi yang semakin membaik di tahun 2022 di tengah dinamika ekonomi global yang masih dibayangi berbagai tantangan.

Kedua, transformasi kebijakan untuk menjaga ketahanan sistem keuangan dengan tetap mendorong intermediasi yang seimbang.

Ketiga, sinergi dalam membangun ekonomi yang inklusif melalui pembiayaan dan gerakan penggunaan produk dalam negeri.

Dalam rangkaian acara yang sama, Deputi Gubernur Senior, Destry Damayanti, pada pembukaan Webinar “Bauran Kebijakan Nasional di tengah Dinamika Ekonomi Global, Dampak Ketegangan Geopolitik dan Tantangan Scarring Effect" menekankan pentingnya kebijakan otoritas yang well calibrated, well planned, and well communicated untuk menjawab berbagai tantangan yang masih akan mewarnai pemulihan ekonomi global dan domestik ke depan.

Diskusi dalam webinar ini mengemukakan beberapa tantangan dimaksud, diantaranya ketegangan geopolitik Rusia Ukraina yang masih berlanjut dan dampak luka memar (scarring effect) pandemi COVID-19 yang bersifat struktural.

Untuk itu, Bank Indonesia terus berupaya menjaga momentum pemulihan melalui penguatan sinergi kebijakan nasional, termasuk didalamnya kebijakan makroprudensial akomodatif.

Hadir sebagai narasumber webinar yaitu Dietrich Domanski, Secretary General Financial Stability Board (FSB), Yati Kurniati, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Wahyu Utomo, Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Keuangan, dan Anung Herlianto, Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan.

Webinar dihadiri pula oleh perwakilan Himbara, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan kalangan akademisi.

Baca Juga: BI DIY Siapkan Uang Kartal Rp4,2 triliun untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat DIY Periode Ramadan/Idulfitri 1443 H

Uraian lengkap buku KSK No.38 dapat diunduh dalam format digital melalui website Bank Indonesia. Buku KSK adalah publikasi utama BI di bidang stabilitas sistem keuangan (SSK) yang diterbitkan setiap semester.

Buku ini memberikan informasi yang komprehensif tentang hasil asesmen dan riset mengenai SSK Indonesia, serta memberikan informasi sinyal risiko kepada publik untuk melakukan upaya mitigasi risiko.

KSK juga bertujuan membangun keyakinan publik terhadap SSK Indonesia saat ini dan ke depan.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm