Sonora.ID – Sering diremehkan, banyak orang masih berpikir menjadi ibu rumah tangga merupakan tugas mudah.
Sebab yang mungkin sering terlihat pekerjaan ibu rumah tangga hanyalah membersihkan rumah dan menyiapkan makanan, makanya kerap dianggap bisa dikerjakan hampir semua orang.
Padahal Ibu rumah tangga berisiko mengalami kelelahan hingga stres yang dipicu karena pekerjaan rumah tangga yang tak ada habisnya tanpa istirahat mulai dari merawat anak, membersihkan rumah, memenuhi kebutuhan suami dan lain sebagainya.
Kekesalan ini juga sempat dikeluhkan oleh istri dari Ruben Onsu, Sarwendah. Ia mengaku tak terima jika ada yang bilang Ibu rumah tangga atau IRT tidak punya pekerjaan.
Baca Juga: Nikita Willy Curhat Berat Jadi Ibu Baru: Bentuk Tubuh Berubah, Aku Nggak Suka Apa yang Aku Lihat!
Seperti yang diketahui, sejak menikah dan memiliki anak, Sarwendah memang mengurangi pekerjaannya sebagai artis dan fokus mengurus anak di rumah.
Makanya sebagai Ibu tiga anak, Sarwendah tak terima ketika IRT menerima komentar, "Lu sih enak IRT, Gak Kerja."
"Heh, siapa bilang IRT enggak kerja? Kita bangun paling pagi, tidur paling malem. Sakit enggak boleh dirasa, capek enggak boleh dirasa," kata Sarwendah.
Sarwendah kemudian menjelaskan bahwa pekerjaan IRT lebih berat dari wanita kantoran.
"Enggak ada libur gak ada cuti shay! Setiap hari adaaa aja kerjaan. Dari pagi sampe malem sampe pagi sampe malem lagi. Gak ada yang bisa gaji IRT. Karena apa?! MAHAL!!" imbuhnya.
Melansir dari laman Very Well Family, salah satu penyebab Ibu rumah tangga rentan stres dan kelelahan karena ekspektasi dan tekanan dari lingkungan yang toksik.
Berikut ini alasan mengapa ibu rumah tangga rentan mengalami stres berkepanjangan.
Pekerjaan rumah tangga yang tiada habisnya
Sebagai seorang ibu, biasanya kamu akan dituntut mengerjakan banyak hal, seperti memasak, bersih-bersih, mencuci, mengurus anak, dan sebagainya.
Satu belum selesai, disusul lagi pekerjaan yang lain.
Akan lebih kelelahan lagi kalau kamu juga menjalani peran ganda sebagai perempuan karier.
Di tengah lelahnya mengerjakan pekerjaan rumah, kamu juga dituntut harus bersikap profesional ketika bekerja di kantor.
Melakukan pekerjaan fisik secara terus menerus
Beberapa kegiatan atau pekerjaan fisik yang dilakukan seorang ibu rumah tangga sehari-harinya seperti memasak, belanja, membersihkan rumah, mengurus suami, dan mengurus anak.
Terkadang pekerjaan tersebut dilakukan dalam waktu bersamaan seperti memasak semabari menggendong anak dan belanja sembari mengasuh anak.
Ibu rumah tangga diharuskan untuk tetap siaga sepanjang hari apabila terjadi situasi yang tak terduga, seperti anak menangis atau kondisi lainnya.
Hal tersebut dapat membuatnya kelelahan dan bisa menyebabkan stres.
Membagi pekerjaan rumah dan menyadari bahwa pekerjaan rumah tangga adalah tugas suami dan istri, tentu sangat berarti untuk kesehatan mental seorang ibu rumah tangga.
Baca Juga: Fairuz A Rafiq Muak Galih Ginanjar Drama Kangen Anak di Media: Jangan Ganggu Faaz Lagi!
Memiliki sedikit waktu untuk dirinya sendiri
Ibu rumah tangga kerap kesulitan utuk memiliki waktu luangnya sendiri dikarenakan pekerjaan yang dilakukan terus-menerus.
Terkadang dia lupa untuk sekedar memenuhi kebutuhannya sendiri karena seluruh waktunya diberikan kepada anak dan keluarganya.
Minimnya waktu luang tersebut bisa membuat seseorang rentan mengalami stress.
Mendapatkan penghakiman yang berlebihan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, konstruksi sosial dengan brutal "mengurung" peran perempuan yang kerap membatasi ruang geraknya sebagai mansia.
Misalnya saja, masyarakat selalu menyebutkan bahwa setiap urusan keluarganya menjadi tanggungjawab seorang ibu rumah tangga.
Bila ada sesuatu yang salah terhadap anaknya dia kerap dihakimi oleh orang lain, misanya seperti memakai baju yang kotor atau bila anak terlalu kurus.
Hal tersebut acapkali membuat seorang ibu rumah tangga merasa stres dan depresi.
Lagi-lagi, kesadaran dan dukungan dari orang-orang sekitar, terutama suami sangat dibutuhkan untuk mencegah hal ini.
Kurangnya Perhatian dan Dihargai
Menjadi ibu rumah tangga bisa jadi dianggap sebagai pekerjaan yang membosankan dan melelahkan bagi sebagian perempuan.
Hal yang membuatnya kerap merasa stres yang dilakukan oleh banyak istri yang tidak pernah menerima pengakuan yang seharusnya mereka terima.
Perasaan ini seringkali menjadi pemicu stres ibu rumah tangga sehingga menimbulkan rasa kesepian dan keterasingan.
Baca Juga: Jangan Teriak-Teriak, 7 Cara Supaya Balita Mau Mendengarkan Orangtua