Sonora.ID - Belum lama ini, Ustaz Abdul Somad (UAS) telah dideportasi dari Singapura.
Hingga kini, penyebab deportasi UAS dari negara itu masih ditelisik lebih lanjut.
Rupanya tidak hanya Singapura yang menolak kehadiran UAS, sejumlah negara besar di Eropa dan Asia pun pernah menolaknya.
Berikut ini daftar sejumlah negara yang pernah menolak kedatangan Abdul Somad, mulai peristiwa di Hongkong tahun 2017 lalu hingga Inggris.
Penyebabnya bermacam-macam, ada yang karena urusan dokumen hingga dugaan terkait ceramah-ceramahnya yang dianggap mengandung terorisme.
Inilah 6 negara besar di dunia yang pernah usir UAS.
1. Hongkong
Hongkong adalah salah satu negara yang pernah menolak kehadiran UAS. Perisitwa ini terjadi pada 23 Desember 2017 silam.
Kronologi penolakan UAS itu, dimulai ketika dirinya dan rombongan baru tiba di salah satu bandara di Hong Kong pada Sabtu (23/12/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan keterangan UAS, usai mengadang rombongan para petugas meminta membuka dompet.
Kemudian, mereka menanyakan apakah ada kartu nama Rabithah Alawiyah atau Ikatan Habaib.
"Mereka meminta saya buka dompet. Membuka semua kartu-kartu yang ada. Diantara yang lama mereka tanya adalah kartu nama Rabithah Alawiyah (Ikatan Habaib). Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme. Karena ada logo bintang dan tulisan Arab," paparnya dikutip dari BBC tertanggal 24 Desember 2017.
Kata UAS, para petugas sempat menanyakan identitas, pekerjaan, pendidikan, keterkaitan dengan ormas dan politik.
Kemudian, dia menjelaskan bahwa dirinya murni pendidik dan intelektual muslim.
Lalu, para petugas itu menegaskan tidak bisa menerima kedatangan UAS beserta rombongan.
Namun, para petugas tidak memberikan penjelasan apa alasan penolakan masuk ke wilayah itu.
"Tanpa alasan. Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan pukul 16.00 WIB ke Jakarta," ujarnya.
2. Timor Leste
Timor Leste adalah negara berikutnya yang pernah usir UAS.
Dikutip dari pengakuan UAS yangdiberitakan Tribunnews.com, UAS ditolak masuk ke Timor Leste pada tahun 2018.
Kala itu, keputusan Timor Leste menolak dirinya berlangsung begitu mendadak.
Padahal, UAS sudah mendarat di bandara yang ada di Timor Leste.
"Saya tanya orang imigrasi kenapa saya gak boleh masuk," tanya UAS kala itu kepada petugas imigrasi, dikutip Kompas TV.
Ternyata, alasannya karena pihak imigrasi Timor Leste baru saja menerima informasi dari Jakarta yang menyebut UAS adalah teroris.
"Imigrasi Timor Leste dapat fax dari Jakarta bahwa Bapak (UAS) terosis makanya gak bisa masuk," tutur UAS menceritakan pengalamannya kala itu.
Lantas akhirnya, UAS bisa memahami mengapa dirinya tak boleh masuk Timor Leste.
3. Inggris, Belanda, Swiss, dan Jerman
Inggris dan Belanda merupakan dua negara Eropa yang pernah menolak kehadiran UAS.
UAS ditolak masuk ke Belanda dan Inggris pada Februari 2020.
Berdasarkan pengakuannya, UAS mengungkapkan bahwa ketika itu dirinya telah mengantongi visa.
Namun, petugas imigrasi enggan memberikan cap visa masuk untuknya.
"Di Belanda tak boleh masuk. Di Inggris tak boleh masuk," kata UAS saat ceramah di Masjid Sabiha Gökçen, Bandar Udara Internasional Turki.
Selain di Belanda dan Inggris, UAS dikabarkan pernah ditolak masuk ke Swiss dan Jerman pada Oktober 2019.
Baca Juga: Bisa Menolong Pemiliknya Diakhirat, Ustad Abdul Somad: Baiknya Pelihara Hewan Ini Dirumah