Tak Hanya Soekarno dan Megawati, 6 Negara Ini Juga Pernah Dipimpin Ayah dan Anak!

19 Mei 2022 19:30 WIB
Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno.
Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno. ( )

Sonora.ID – Setiap negara memiliki sistem pemerintahan yang mereka yakini sejak turun temurun.

Sistem pemerintahan sendiri merupakan suatu tatanan utuh yang terdiri dari berbagai komponen yang saling bergantung dan mempengaruhi, dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan.

Nah, salah satu sistem pemerintahan yang cukup umum dianut oleh kebanyakan negara adalah sistem pemerintahan predidensial.

Negara yang menganut sistem ini meliputi, Indonesia, Amerika Serikat, Filipina, Argentina, Brasil, Afghanistan dan masih banyak lagi.

Sistem pemerintahan presidensial adalah sistem pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan tidak memiliki tanggung jawab terhadap parlemen (legislatif).

Baca Juga: Selain Singapura, 6 Negara Ini Juga Pernah Menolak Kedatangan UAS!

Nah, umumnya presiden akan dipilih berdasarkan pemungutan suara rakyat dan masing-masing dari presiden ini memiliki masa jabatan yang berlaku selama beberapa tahun.

Meskipun jarang terjadi, tidak menutup kemungkinan kalau kedudukan sebagai Presiden atau pemimpin negara bisa dijabat oleh satu keluarga, seperti contohnya Soekarno dan Megawati.

Nah, berikut 5 negara yang pernah dipimpin Ayah dan anak.

Soekarno dan Megawati Soekarno Putri (Indonesia)

Megawati pernah memerintah Indonesia dari 2001 hingga 2004, menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mega adalah anak dari Ir. Sukarno, presiden pertama Indonesia.

Mega merupakan presiden ke-5 Indonesia dan merupakan presiden wanita pertama.

Mega kerap disebut sebagai titisan Sukarno. Ia aktif di dunia politik di mana pada usia 39 tahun ia menjadi pengurus PDI Jakarta Pusat pada 1986 silam. Setahun kemudian, ia menjadi anggota DPR RI dari 1987 hingga 1992.

George Bush Sr dan George Bush Jr (Amerika Serikat)

Amerika Serikat (AS) juga pernah dipimpin presiden yang merupakan anak dari mantan presiden di waktu lampau. Dia adalah George Bush yang merupakan anak dari George Bush Sr.

Bush Sr menjadi presiden AS sejak 1989 hingga 1993. Sementara, Bush Jr memerintah Negara Adidaya tersebut dari 2001 hingga 2009.

Bush Jr juga disebut sebagai penerus ayahnya di kancah politik. Mereka bernaung di partai politik yang sama yaitu Partai Republik.

Baca Juga: Satu Indonesia Girang! Uang Rupiah Ternyata Sah Bisa Digunakan di 5 Negara Ini, Lho!

Lee Kuan Yew dan Lee Hsien Loong (Singapura)

Berikutnya ada Singapura. Negeri Singa ini kini dipimpin oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong, putra dari mantan PM Singapura Lee Kuan Yew.

Sejak masih muda, Lee Hsien Loong memang sudah diprediksi akan menggantikan ayahnya menjadi PM Singapura.

Lee Kuan Yew sendiri dianggap sebagai otoriter yang condong ke kaum elit. Ia pernah melaksanakan sejumlah peraturan keras untuk menekan oposisi dan kebebasan berpendapat.

Ferdinand Marcos Jr dan Ferdinand Marcos (Filipina)

Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong Marcos terpilih sebagai Presiden Filipina dalam Pemilu 2022. Dia akan menjabat pada Juni mendatang bersama Sara Duterte sebagai wakilnya.

Bongbong sendiri merupakan anak kedua dan putra satu-satunya dari Ferdinand Marcos, diktator yang memimpin Filipina 36 tahun silam.

Ayahnya sempat menerapkan darurat militer pada 1972, menjadi salah satu periode tergelap dalam sejarah politik Filipina.

 

Keluarganya terbukti menggelapkan uang negara dan pinjaman dari luar negeri hingga terpaksa keluar dari Istana Malacanang dan pergi ke pengasingan.

Di pengasingan, Marcos dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit ginjal, jantung, dan paru-paru.

Pada 1990-an, keluarga Marcos diizinkan untuk kembali ke Filipina. Bongbong akhirnya memutuskan untuk terjun ke politik, seperti ayahnya.

Ia terpilih sebagai gubernur Ilocos Norte, lalu anggota kongres dan senator.

Baca Juga: 7 Negara dengan Toilet Paling Jorok, Bau dan menjijikkan di Dunia! 

Kim Jong-il dan Kim Jong-un (Korea Utara)

Pertama, Korea Utara (Korut). The Hermit Kingdom atau Negeri Para Pertapa ini memang memiliki dinasti keluarga politik yang tidak terputus.

Pendiri negara itu, Kim Il-sung, memerintah Korut pada 1994. Kemudian, jabatan tersebut diserahkan kepada anaknya, Kim Jong-il, yang memerintah Pyongyang pada 1994 hingga 2011.

Ketika kesehatan Kim Jong-il menurun, ia menyerahkan takhta kepemimpinan Korut kepada Kim Jong-un yang dianggap sebagai pewarisnya.

Kim Jong-un sendiri merupakan putra ketiga sekaligus putra bungsu Kim Jong-il dengan salah seorang istrinya, Ko Young-hee.

Kim Jong-un secara resmi dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara setelah pemakaman kenegaraan ayahnya pada 28 Desember 2011. Sampai saat ini, dia pun masih menjadi pemimpin tertinggi Korea Utara.

Zulfikar Ali Bhutto - Benazir Bhutto (Pakistan)

Selanjutnya ada Pakistan. Benazir Bhutto yang merupakan anak sulung dari Perdana Menteri Pakistan Zulfikar Ali Bhutto menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai kepala pemerintahan Pakistan.

Ayahnya dulu digulingkan melalui kudeta militer tak berdarah pimpinan Zia Ul-Haq pada 1977.

Dua tahun setelahnya, Ali Bhutto dihukum gantung pada 1979 karena terbukti merestui pembunuhan seorang lawan politiknya.

Benazir sendiri terpilih sebagai PM Pakistan pada 1988. Namun, 20 bulan kemudian ia digulingkan oleh Presiden Ghulam Ishaq Khan yang mendukung militer.

Pada 1993, ia terpilih lagi menjadi PM Pakistan, namun tiga tahun kemudian, lagi-lagi ia diberhentikan di tengah skandal korupsi.

Akhirnya, Benazir Bhutto dibunuh pada 27 Desember 2007 dengan luka tembak dibagian leher.

Pembunuhnya kemudian bunuh diri usai menembak Benazir. Insiden ini terjadi di Rawalpindi dalam rangka kampanye pemilu yang akan digelar awal 2008.

Benazir sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal pada hari itu juga.

Baca Juga: Pantas Betah! 5 Negara Ini Dijuluki Surga Duit Bagi TKI Tembus 10 Juta Per Bulan 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm