Solo, Sonora.ID - Baru-baru ini ada video yang beredar viral di salah satu platform media sosial mengenai penumpang KRL yang membayar tiket di dalam kereta.

Anne Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Pertama-tama, pihaknya memohon maaf atas adanya kendala operasional sistem e-ticketing pada proses pembayaran tiket KRL DI Stasiun Balapan pada Senin (23/5/2022).

Akibat kendala tersebut, KAI Commuter melakukan proses penjualan tiket secara manual kepada penumpang KRL di loket dan sebelum gate-in.

Menurut keterangan Anne, kendala ini disebabkan oleh tidak adanya suplai listrik pada perangkat tiket elektronik sekitar pukul 17.12 WIB.

“Kendala ini terjadi menjelang pemberangkatan KRL terakhir dari Solo Balapan menuju Yogyakarta,” tutur Anne.

Petugas KRL melakukan penyisiran kepada pengguna yang belum memiliki tiket manual dari stasiun pemberangkatan Solo Balapan, untuk memastikan seluruh pengguna KRL memiliki tiket sesuai dengan ketentuan.

Kemudian, petugas langsung melakukan penanganan kendala sistem e-ticketing. Dan pada pukul 17.58 WIB, kendala tersebut telah berhasil ditangani dan sistem e-ticketing pada proses pembayaran tiket KRL normal kembali.

Anne juga menambahkan bahwa penumpang untuk selalu mengikuti arahan dari petugas di Stasiun.

“KAI Commuter terus mengimbau selalu ikuti arahan petugas di stasiun maupun di dalam KRL. Ikuti informasi terkini perjalanan KRL dari sosial media @commuterline dan aplikasi KRL Access,” pungkasnya.

Baca Juga: Mulai 1 Juni 2022, Penumpang KA Pangrango Pembelian Tiket Online Dapat Naik dari Stasiun Bogor

Menurut penjelasan pengunggah video, Agus Susanto bahwa antrean e-ticketing sangat penuh, tidak seperti biasanya.

“Saat saya memasuki area pintu masuk stasiun KRL, tidak seperti biasanya. Antrean sudah sangat penuh karena mesin tap kartunya tidak berfungsi,” jelas Agus.

Saat masuk ke dalam kereta, terjadi antrean mengular panjang dan sempat terjadi aksi dorong antar penumpang karena jam keberangkatan KRL sudah mepet. Untuk itu petugas menghimbau agar pelayanan tiket di dalam kereta saja.

“Namun, karena antrean yang menumpuk dengan petugas yang terbatas membuat penumpang meminta untuk pembayaran tiket manual dilakukan di dalam kereta saja supaya tidak tertinggal KRL,” ujar Agus.

Menurut Agus juga, kejadian ini wajar adanya karena yang namanya sistem pasti ada saatnya mengalami gangguan.

Baca Juga: Untuk Beradaptasi Terkait Perubahan Pola Pelayanan KRL Jabodetabek, KAI Ingatkan Kepada Masyarakat