Sonora.ID – Kepergian aktris Suzanna hingga saat ini masih menyita perhatian publik. Hal ini karena kiprahnya di industri hiburan tanah air sebagai aktris film horor sudah melekat pada hati masyarakat Indonesia.
Meninggal di tahun 2008 silam, siapa sangka jika Suzanna sempat meminta satu hal tak terduga kepada sang suami, Clift Sangra.
Hal ini tertuang dalam surat wasiat Suzanna yang diungkap oleh Clift Sangra.
Diketahui jika surat wasiat sang Ratu Horor tersebut terdapat beberapa poin termasuk alasan mengapa pemakamannya dilangsungkan secara tertutup.
Seperti yang diketahui jika meninggalnya Suzanna hingga kini masih menjadi misteri. Sebab, pada batu nisan Suzanna tak tertulis tanggal wafatnya.
Banyak ornag yang hanya mengetahui jika meninggalnya di tahun 2008. Bahkan, saudara dekat seperti anak kandung Suzanna pun tidak diizinkan melihat jenazah Suzanna untuk terakhir kalinya.
Lantas hal ini pun membawa kecurigaan bagi keluarga terdekatnya dan juga publik.
Tapi, melalui acara Rumpi yang tayang di Trans TV (19/12/18), Clift Sangra pun membeberkan alasannya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Hasil Sidang Johnny Depp Vs Amber Heard: Johnny Depp Menang, Dapat Rp 145 Miliar!
Disampaikan oleh Clift, jika sebelum meninggal dunia, Suzanna menulis surat wasiat soal kematiannya yang ditandatangani oleh notaris.
Adapu isi dari surat wasiat tersebut yaitu:
Agar supaya nanti saat meninggal dunia tidak merepotkan keluarga dan orang lain.
Saya menunjuk suami saya Clift Andro Natalia untuk menangani segala urusan yang berkenaan dengan pemakaman diri saya, karena itu saya mohon kepada keluarga saya atau siapa pun tidak usah ikut campur dalam urusan pemakaman saya.
Cukup urusan pemakaman saya atau kematian saya ditangani oleh suami saya dan kalau sekiranya dibutuhkan melibatkan seorang dokter guna keperluan visum serta perangkat kerukunan lingkungan, pula saya nyatakan bahwa saya tidak berkenan kematian saya diadakan upacara keluarga apalagi jenazah saya sampai ditaruh di peti mati dan dipertontonkan".
Adapun alasan Suzanna jenazahnya tak mau dipertontonkan karena ia ingin dikenang sebagai Suzanna yang cantik seperti di film, bukan di peti mati yang kaku dan pucat.
"Ia ingin dikenang masyarakat sebagai seniman cantik seperti yang tampak di layar lebar. Dia tak mau jenazahnya dikomentari misalnya: Wah, wajahnya di dalam peti tampak pucat bla bla bla. Saya tak masalah saat media memberitakan yang aneh-aneh. Saya hanya menjalankan permintaan almarhum," ungkap Clift Sangra.
Dijelaskan oleh Clift, jika Suzanna tak ingin jenazahnya ditonton oleh orang banyak. Kala itu, yang diperbolehkan melihat hanya pak RT, RW, uskup, polisi, dan pengacara.
Karena surat wasiat tersebut, pemakaman Suzanna hanya dihadiri 20 orang saja.
Suzanna juga menyebutkan dalam surat wasiatnya bahwa dirinya membuat pernyataan itu dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID