Sonora.ID - Setelah 9 tahun berpacaran, akhirnya Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa resmi menikah pada 6 Juni 2022.
Selama menjalani hubungan, Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa tampak menjalani pola hidup yang sehat.
Bahkan, beberapa kali Sabrina Chairunnisa membagikan aktivitasnya sedang berolahraga.
Kendati begitu, siapa sangka jika sebelumnya Sabrina Chairunnisa pernah keracunan?
Baca Juga: Latar Bunga Berwarna Ungu Muda Hiasi Pernikahan Deddy Corbuzier dan Sabrina
Sabrina Chairunnisa sempat keracunan
Beberapa waktu lalu, Sabrina Chairunnisa dikabarkan harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena mengalami keracunan makanan.
Dalam unggahan media sosialnya, Sabrina Chairunnisa tampak terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Wanita berusia 28 tahun itu pun menceritakan bagaimana momen tersebut menjadi sebuah mimpi buruk.
"Halloween terhoror 2021, bener2 kaya nightmare sabtu kmrn seharian bener2 kaya mau mati rasanya cuman krn keracunan makanan," tulis Sabrina Chairunnisa, dikutip SajianSedap.
Keracunan yang dialami oleh Sabrina Chairunnisa terjadi pada Jumat (29/10/2021), saat itu Sabrina Chairunnisa sedang makan di salah satu restoran terkenal di sebuah mal daerah Jakarta Selatan.
Baca Juga: Setelah 9 Tahun Pacaran Ini yang Bikin Deddy Corbuzier Mantap Menikahi Sabrina Chairunnisa
Kemudian, Sabrina Chairunnisa memesan seporsi dessert bubur manis dengan santan di dalamnya.
Walau demikian, sebenarnya Sabrina Chairunnisa sudah merasa ada yang ganjil dengan rasa bubur tersebut.
Pasalnya, bubur yang dimakan oleh rasanya tidak enak. Lantas Sabrina Chairunnisa pun hanya bisa makan setengah dari porsi hidangan itu.
Besoknya, Sabrina Chairunnisa mulai mengalami diare yang tak kunjung mereda meskipun sudah mengkonsumsi obat.
Akhirnya, tubuh Sabrina pun demam dan ia langsung dilarikan ke IGD saat malam hari.
Sabrina Chairunnisa sempat sepelekan 5 hal ini
Sabrina Chairunnisa sempat menyepelekan kondisinya. Kemudian, ia pun mengalami diare.
Diare ini i bisa muncul beberapa jam setelah makan makanan yang terkontaminasi atau dalam 1-2 hari kemudian.
Jika Kamu sempat mengalami mual dan muntah, berarti tubuh sedang memberikan refleks alami.
Selain itu, dengan muntah maka tubuh sedang mengeluarkan kuman penyebab penyakit.
Pasalnya, infeksi akan memicu organ pencernaan dan memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut tidak nyaman.
Akibatnya, kita merasa mual dan bisa berakhir muntah-muntah.
Kondisi berikutnya yang disepelekan ialah kram dan mulas. Jangan kaget kalau merasakan perut yang mulas, sakit melilit, atau kram, setelah mengkonsumsi sesuatu mengandung bakteri.
Saat bakteri, virus, atau parasit menyerang sistem pencernaan, perut akan memberi sinyal ke otak untuk memberi tahu bahwa ada sesuatu yang salah pada tubuh.
Kemudian, otak memerintahkan otot-otot usus untuk menegang dan melemas berulang kali.
Proses inilah yang membuat perut terasa kram atau mulas. Kondisi ini bertujuan untuk mendorong feses yang berisi kuman agar cepat keluar dari tubuh melewati anus.
Kamu harus mulai waspada ketika sakit kepala mulai menghantam. Pasalnya, pusing bisa menjadi gejala keracunan makanan selanjutnya.
Kondisi ini biasanya akan muncul apabila tubuh demam tinggi. Bila mengalami dehidrasi, maka kepala akan mulai pusing.
Demam terjadi karena adanya efek dari peradangan tubuh saat sistem imun sedang aktif melawan infeksi.
Demam juga bisa menjadi cara tubuh untuk menaikkan suhu akibat gejala keracunan makanan berupa muntah dan diare.
Baca Juga: Bikin Melotot! Segini Mas Kawin Deddy Corbuzier untuk Meminang Sabrina Chairunnisa