Pontianak, Sonora.ID - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, dalam pengambilan kebijakan di pemerintah Kota Pontianak selalu berdasarkan data.
Oleh karena itu, ia meminta data-data yang ada harus selalu diperbaharui sehingga tersaji data yang terkini. Penyajian data juga harus relevan dengan kondisi saat ini.
Hal ini disampaikannya saat membuka Forum Satu Data Kota Pontianak di Aula Rohana Muthalib, Bappeda Kota Pontianak, Kamis (9/6).
Ia menilai, data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan dasar pengambilan kebijakan sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi sangat bermanfaat.
Baca Juga: Pemerintah Izinkan Masyarakat Buka Masker, Epidemolog : Itu Menyesatkan!
“Kebutuhan data menjadi sangat penting dalam mengambil suatu keputusan terutama untuk perencanaan pembangunan daerah Kota Pontianak,” ucapnya.
Oleh karenanya, Pemkot Pontianak terus memperbarui dan memperbaiki kualitas data lewat Forum Satu Data Kota Pontianak, sebuah wadah komunikasi dan koordinasi Perangkat Daerah dan atau instansi vertikal.
Melalui forum ini, diharapkan perangkat daerah, BUMD dan instansi terkait dapat menyajikan data yang mudah diakses dan dibagikan oleh masyarakat Kota Pontianak. Tentu data tersebut adalah data yang berkualitas, akurat, mutakhir, valid, terpadu, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Wakil Walikota Pontianak Ajak Warga Adukan Masalah Perkotaan Lewat Laman 'Lapor'
Selama ini data tersebar di masing-masing perangkat daerah, BUMD dan lembaga vertikal lainnya dengan berbagai format.
Akibatnya, sulit diakses secara luas oleh masyarakat dan stakeholder.
Untuk itu dibutuhkan langkah dari sisi legalitas dan teknis agar pemerintah Kota Pontianak dapat menjamin bahwa data-data yang diakses sudah tervalidasi oleh walidata (satu pintu), dan diperbarui secara berkala.
“Selaku aparatur yang siap melayani, kita harus lebih peka dan tanggap terhadap situasi terkini. Data yang ditampilkan harusnya data yang dinamis, kecuali data-data tertentu yang bersifat statis, seperti data luas wilayah kota Pontianak, namun data-data lainnya selalu dimutakhirkan,” katanya.
Dengan memberi akses yang lebih baik kepada masyarakat untuk menggunakan data pemerintah, akan tercipta inovasi-inovasi menarik yang bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang tengah dihadapi kota dan juga akan memberikan nilai tambah secara ekonomi kepada masyarakat kota Pontianak.
Baca Juga: PLN Siap Ikut Kebijakan Pemerintah soal Tarif Listrik 13 Golongan Pelanggan Non-Subsidi 2022
Sementara itu, Sekretaris Bappeda Kota Pontianak, Syarif Usmulyono mengatakan forum ini mempunyai peranan penting untuk menjadi wadah mendorong penggunaan Kode Referensi dan data induk, ruang menyepakati daftar data yang akan dikumpulkan dan menyepakati daftar data yang menjadi prioritas, dan memantau pencapaian rencana aksi satu data Kota Pontianak.
“Diharapkan dalam forum ini akan mengevaluasi persentase ketersediaan data, rencana aksi, hingga perumusan hasil rekomendasi forum satu data kota Pontianak tanggal 31 mei 2022, serta rencana aksi satu data Kota Pontianak,” tukasnya.
Baca Juga: Dukung Pencegahan Penyebaran Covid, PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara Laksanakan Vaksin Booster