Tahukah Kamu Asal Usul Goa Jatijajar Kebumen? Simak Penjelasannya!

15 Juni 2022 16:40 WIB
Goa Jatijajar
Goa Jatijajar ( KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

Sonora.ID -  Goa Jatijajar adalah sebuah situs geologi yang terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Goa ini terbentuk dari proses alami batu gamping dengan panjang 250 meter, lebar rata-rata 15 meter dan tinggi 12 meter. 

Lokasi goa ini berada pada ketinggian 50 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Dihimpun dari Wikipedia, goa ini ditemukan pada 1802 oleh seorang petani bernama Jayamenawi yang memiliki lahan pertanian di atas goa tersebut. 

Baca Juga: Pemkab Kebumen Terima Penghargaan DJP Jateng II atas Pencapaian Pembayaran Pajak Pengelolan dan Alokasi Dana Desa

Pada suatu ketika, diceritakan bahwa Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian jatuh ke sebuah lubang yang ternyata adalah sebuah ventilasi langit-langit yang ada di goa tersebut.

Setelah Jayamenawi menemukan gua tersebut, tak lama kemudian, Bupati Ambal, salah satu penguasa Kebumen saat itu, mengunjungi tempat tersebut. 

Saat sampai di goa, Ia melihat dua pohon jati tumbuh bersebelahan dan sejajar dengan mulut goa dan kemudian diberi nama Goa Jatijajar.

Baca Juga: Ngaku Hanya Ingin Ngetop, 5 Pemuda Pelaku Klitih yang Menewaskan Anak Anggota DPRD Kebumen Telah Diamankan Aparat

Awalnya, goa ini masih tertutup tanah sehingga tidak ada akses masuk untuk melihat area dalam goa tersebut. 

Hingga kemudian dilakukan pembongkaran dan akhirnya area goa yang tertutup tanah tersebut menjadi pintu masuk goa hingga sekarang.

Sementara itu, seperti dilansir  Kebumenkab.go.id, Goa Jatijajar merupakan salah satu goa di kompleks goa yang semuanya berada di ketinggian sekitar 250 meter di atas permukaan laut. 

Goa-goa pada populasi ini, berkembang pada lapisan batugamping pada Miosen Tengah. 

Adanya fosil, seperti Lepidocyclina sumatensis Brady, L. elegans Tan dan Cyclopeus annulatus Martin menunjukkan bahwa umur batuan ini juga merupakan ciri lingkungan aslinya, yaitu laut dangkal dengan kedalaman maksimum 60 meter.

Di dalam goa ini juga terdapat banyak stalagmit dan juga pilar atau tiang kapur, yaitu pertemuan antara stalaktit dengan stalagmit. 

Semuanya terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang sudah bereaksi dengan batu-batu kapur yang ditembusnya. 

Menurut penelitian para ahli, pembentukan staglamit ini memerlukan waktu yang lama. Dalam satu tahun saja hanya bisa membentuk 1 cm saja. 

Dengan melihat staglamit yang ada di goa Jatijajar, menggambarkan bahwa goa ini sudah berumur sangat tua.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Kebumen Tewas Dibunuh Klitih Saat Keluar Untuk Sahur

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm