"Ajak pergi keluar/shopping kalau dia lihat aku sumpek di rumah terus, siap dan sabar kalau aku marah-marah ga jelas. Dan dia juga bantu urus baby jadi aku dapat kesempatan untuk istirahat dan tidur," lanjut Nikita.
Baby blues dan Post Partum Depression (PPD) menjadi salah satu masalah mental yang kerap dihadapi ibu usai bersalin.
Umumnya kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh serta berbagai faktor lainnya.
Kelelahan usai proses bersalin, stres, merasa kewalahan dan kurang tidur menyebabkan tekanan emosional maupun fisik.
Perempuan akan lebih mudah menangis, rentan, dan rapuh secara emosional.
Sayangnya, kondisi Ibu yang seperti ini seringkali tidak dipahami oleh pasangan. Beberapa pasangan malah beranggapan kalau istrinya berlebihan ketika menunjukkan gejala-gejala tersebut.
Padahal, suami harusnya menjadi garda terdepan yang melindungi istri saat ia mengalami baby blues.
Lantas, apa saja yang bisa dilakukan suami ketika istri mengalami baby blues ?
Pastikan Selalu Menemani