Akan tetapi, ketika Thalia mulai menaiki hoverboard tersebut, ia nyaris terjatuh ke lantai hingga Betrand langsung menghampiri dan memeluk adiknya tersebut.
“Dia gemetar,” ungkapnya kepada sang ayah.
“Onyo! Jangan dilepas, jangan dilepas!” teriak Ruben panik melihat anaknya gemetar karena takut dengan mainan yang dicobanya tersebut.
Thalia pun menyatakan bahwa ia hanya berani menggunakan yang kecil.
Teriakan Ruben Onsu itu terjadi karena dirinya panik, hal ini kerap terjadi di dalam rumah tangga, teriak-teriakan yang terdengar karena berbagai hal.
Tetapi apa sebenarnya dampak dari teriakan yang terjadi di dalam rumah?
Trauma
Tak menutup kemungkinan muncul trauma atau rasa takut pada anak yang mendapatkan teriakan dari kakak atau adik atau orang tuanya.
Terlebih jika teriakan sering terjadi.
Baca Juga: Sarwendah Dilarikan ke Rumah Sakit, Ruben Onsu Legowo: Kami Dipilih Tuhan
Bahkan orang tua pun bisa trauma ketika anak sudah beranjak dewasa dan memberikan teriakan kepada mereka.
Kasar kepada orang lain
Nilai kehidupan dan karakter seseorang dibentuk dari rumah, ketika di rumah sudah banyak teriakan terjadi, bukan tidak mungkin kebiasaan tersebut akan dibawa anak atau anggota keluarga lain ke luar rumah.
Berawal dari teriak, memungkinkan anggota keluarga untuk kasar kepada orang lain.
Menurunkan kepercayaan diri
Anak atau orang tua yang kerap mendapatkan bentakan akan menjadi takut salah, sehingga takut untuk bertindak tanpa persetujuan dari orang lain.
Baca Juga: Ruben Onsu Ambruk Sampai Harus Dirawat di ICU dan Bohong ke Anak: Maaf Ayah Sakit!