Sonora.ID - Diketahui bahwa Ruben Onsu memiliki seorang putri yang bernama Thalia, kemudian dirinya mengangkat seorang anak bernama Betrand Peto yang usianya lebih tua dari anak kandungnya tersebut.
Meski demikian, ia sama sekali tidak membedakan perilakunya terhadap anak-anaknya tersebut, ketika memberikan hadiah atau apapun, Ruben akan memberikan untuk keduanya berdasarkan usia dan kebutuhan mereka.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube The Onsu Family pada Oktober 2020 yang lalu, terekam Ruben Onsu memberikan hadiah untuk anak-anaknya tersebut.
Betrand Peto mendapatkan hoverboard terbaru yang pada saat itu menjadi salah satu mainan yang trend karena sangat canggih.
Melihat sang kakak mendapatkan hadiah yang luar biasa canggihnya, Thalia kemudian menanyakan apakah ia mendapatkan hal yang sama atau tidak, ternyata memang Thalia tidak mendapatkan hoverboard yang sama karena ia masih kecil.
“Ini coba dulu ini, bisa apa enggak, ini gede banget bannya Ci,” ungkap Ruben kepada putri pertamanya tersebut.
“Coba dulu, takutnya enggak sanggup, kalau Cici sanggup ayah beliin lagi,” sambung suami Sarwendah lagi.
Betrand Peto yang luar biasa bahagia mendapatkan mainan baru tersebut langsung menunjukkan keahliannya menggunakan hoverboard tersebut, hal itu membuat Thalia makin panas dan merasa tertantang untuk mencoba.
“Coba dulu, darimana you enggak bisa, you kan paling berani,” ungkap sang kakak, dan Thalia pun akhirnya mencobanya.
Baca Juga: Jangan Teriak-Teriak, 7 Cara Supaya Balita Mau Mendengarkan Orangtua
Akan tetapi, ketika Thalia mulai menaiki hoverboard tersebut, ia nyaris terjatuh ke lantai hingga Betrand langsung menghampiri dan memeluk adiknya tersebut.
“Dia gemetar,” ungkapnya kepada sang ayah.
“Onyo! Jangan dilepas, jangan dilepas!” teriak Ruben panik melihat anaknya gemetar karena takut dengan mainan yang dicobanya tersebut.
Thalia pun menyatakan bahwa ia hanya berani menggunakan yang kecil.
Teriakan Ruben Onsu itu terjadi karena dirinya panik, hal ini kerap terjadi di dalam rumah tangga, teriak-teriakan yang terdengar karena berbagai hal.
Tetapi apa sebenarnya dampak dari teriakan yang terjadi di dalam rumah?
Trauma
Tak menutup kemungkinan muncul trauma atau rasa takut pada anak yang mendapatkan teriakan dari kakak atau adik atau orang tuanya.
Terlebih jika teriakan sering terjadi.
Baca Juga: Sarwendah Dilarikan ke Rumah Sakit, Ruben Onsu Legowo: Kami Dipilih Tuhan
Bahkan orang tua pun bisa trauma ketika anak sudah beranjak dewasa dan memberikan teriakan kepada mereka.
Kasar kepada orang lain
Nilai kehidupan dan karakter seseorang dibentuk dari rumah, ketika di rumah sudah banyak teriakan terjadi, bukan tidak mungkin kebiasaan tersebut akan dibawa anak atau anggota keluarga lain ke luar rumah.
Berawal dari teriak, memungkinkan anggota keluarga untuk kasar kepada orang lain.
Menurunkan kepercayaan diri
Anak atau orang tua yang kerap mendapatkan bentakan akan menjadi takut salah, sehingga takut untuk bertindak tanpa persetujuan dari orang lain.
Baca Juga: Ruben Onsu Ambruk Sampai Harus Dirawat di ICU dan Bohong ke Anak: Maaf Ayah Sakit!