Biji ini memiliki beban toksin terendah dan kandungan antioksidan tertinggi.
Cobalah mengonsumsinya dengan minuman seperti susu untuk mengurangi tingkat keasaman.
Bagi yang ingin meminum kopi sebelum makan, Davar berpendapat bahwa cold brew yang tidak terlalu pahit dan asam dibandingkan kopi biasa bisa jadi solusinya.
Minum Kopi Lebih dari 2 Gelas
Apapun yang berlebihan memang tidak baik, termasuk pula soal kebiasaan minum kopi.
Ahli Gizi Sharon Katzman menyarankan agar meminum dua hingga tiga cangkir kopi saja setiap harinya.
Jika lebih dari itu, kopi bisa membuat seseorang mengalami dehidrasi.
Saat Kolesterol Tinggi
Saat kadar kolesterol tinggi, ada baiknya untuk mengurangi minum kopi.
Mayoritas kopi filter memang terbukti memiliki efek netral pada kadar lipid.
Namun sebaliknya, kopi tanpa filter misalnya kopi tubruk atau french press sebenarnya dapat meningkatkan kolesterol "jahat" LDL.
Jika kadar LDL tinggi, pertimbangkan untuk menikmati paper-filtered coffee (kopi yang diseduh dengan filter) guna mencegah kolesterol jahat melonjak lebih tinggi.
Minum Kopi Setiap Hari
Meski enak dan dikenal punya manfaat, ada baiknya tidak mengonsumsi kopi berlebihan.
Davar merekomendasikan agar memberi tubuh 'waktu istirahat' dari minum kopi.
"Saya merekomendasikan moderasi karena (stimulan) seperti kopi memiliki efek langsung pada tingkat energi,” jelas Davar.
Menurutnya, kopi bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat, hormon perangsang (seperti adrenalin), dan neurotransmiter yang memengaruhi energi seseorang.
"Masalahnya adalah tubuh kita beradaptasi dengan efeknya dan membutuhkan peningkatan dosis untuk mendapatkan efek yang sama sehingga menyebabkan kelelahan,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Davar merekomendasikan untuk minum kopi selama 4-5 hari seminggu dan menggantinya dengan matcha atau teh hijau jika memungkinkan.
Baca Juga: Rela Investasi Habis Buat Beli Obat? Diabetes Angkat Kaki Cuma dengan Bumbu Dapur!