Sonora.ID - Belakangan ini tren konsumsi kopi kian marak dengan munculnya beragam brand kopi kekinian yang menawarkan variasi rasa beragam.
Selain karena tren, obat ngantuk dan alasan 'nongkrong', salah satu minuman favorit banyak orang ini sebenarnya punya manfaat beragam.
Mulai dari membantu terjaga dari kantuk, meningkatkan produktivitas, melancarkan pencernaan hingga menjadi minuman anti peradangan.
Bahkan ada penelitian yang menemukan bahwa konsumsi kopi dapat mencegah demensia.
Di balik tren dan manfaatnya tersebut, konsumsi kopi pada waktu tertentu justru bisa merugikan kesehatan lho.
Dilansir Kompas.com, menurut para pakar kesehatan, berikut waktu terburuk minum kopi yang harus dihindari mulai sekarang jika tak mau berakibat fatal.
Di Atas Pukul 12 Siang
Banyak orang terbiasa meminum kopi di atas pukul 12 siang. Biasanya alasannya karena mengantuk.
Padahal kebiasaan tersebut tidak baik untuk tubuh manusia. Meminum kopi di siang hari dapat mengganggu jadwal tidur.
Agar keinginan untuk minum kopi di sore hari tertahan, cobalah ganti kopi panas di pagi hari dengan kopi seduh dingin (cold brew).
"Cold brew biasanya memiliki jumlah kafein yang lebih tinggi dibanding kopi panas," kata ahli diet Ella Davar.
Ini disebabkan kita membutuhkan lebih banyak bubuk kopi untuk membuat cold brew, membuatnya lebih pekat.
Jadi, meminum kopi cold brew pada pukul 11.30 mungkin bisa membuat kita melupakan kopi di sore hari.
Perut Kosong
Ada baiknya untuk tidak minum kopi saat perut dalam keadaan posong.
Kopi mengandung asam yang tinggi sehingga ketika meminumnya dalam kondisi perut kosong akan menyebabkan berbagai masalah.
Mulai dari sakit perut, refluks hingga masalah pencernaan lainnya.
Meski begitu, ada cara yang ampuh untuk menghindari masalah perut setelah minum kopi.
Davar merekomendasikan untuk membeli biji kopi non-transgenik yang ditanam secara organik.
Biji ini memiliki beban toksin terendah dan kandungan antioksidan tertinggi.
Cobalah mengonsumsinya dengan minuman seperti susu untuk mengurangi tingkat keasaman.
Bagi yang ingin meminum kopi sebelum makan, Davar berpendapat bahwa cold brew yang tidak terlalu pahit dan asam dibandingkan kopi biasa bisa jadi solusinya.
Minum Kopi Lebih dari 2 Gelas
Apapun yang berlebihan memang tidak baik, termasuk pula soal kebiasaan minum kopi.
Ahli Gizi Sharon Katzman menyarankan agar meminum dua hingga tiga cangkir kopi saja setiap harinya.
Jika lebih dari itu, kopi bisa membuat seseorang mengalami dehidrasi.
Saat Kolesterol Tinggi
Saat kadar kolesterol tinggi, ada baiknya untuk mengurangi minum kopi.
Mayoritas kopi filter memang terbukti memiliki efek netral pada kadar lipid.
Namun sebaliknya, kopi tanpa filter misalnya kopi tubruk atau french press sebenarnya dapat meningkatkan kolesterol "jahat" LDL.
Jika kadar LDL tinggi, pertimbangkan untuk menikmati paper-filtered coffee (kopi yang diseduh dengan filter) guna mencegah kolesterol jahat melonjak lebih tinggi.
Minum Kopi Setiap Hari
Meski enak dan dikenal punya manfaat, ada baiknya tidak mengonsumsi kopi berlebihan.
Davar merekomendasikan agar memberi tubuh 'waktu istirahat' dari minum kopi.
"Saya merekomendasikan moderasi karena (stimulan) seperti kopi memiliki efek langsung pada tingkat energi,” jelas Davar.
Menurutnya, kopi bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat, hormon perangsang (seperti adrenalin), dan neurotransmiter yang memengaruhi energi seseorang.
"Masalahnya adalah tubuh kita beradaptasi dengan efeknya dan membutuhkan peningkatan dosis untuk mendapatkan efek yang sama sehingga menyebabkan kelelahan,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Davar merekomendasikan untuk minum kopi selama 4-5 hari seminggu dan menggantinya dengan matcha atau teh hijau jika memungkinkan.
Baca Juga: Rela Investasi Habis Buat Beli Obat? Diabetes Angkat Kaki Cuma dengan Bumbu Dapur!