Banjarmasin, Sonora.ID – Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Quran (MTQ) ke-29 tingkat nasional pada oktober 2022 mendatang.
Kalsel diminta memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah dengan meraih prestasi yang setinggi-tingginya, selain sukses pelaksanaan MTQ itu sendiri.
Permintaan itu dilontarkan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setdaprov Kalsel, Sulkan saat membacakan sambutan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kalsel di Banjarmasin, pada Selasa (21/06).
Dijelaskannya, momentum berharga ini harus mampu dimanfaatkan secara maksimal, sehingga Provinsi Kalsel tidak hanya sukses penyelanggaraan selaku tuan rumah, tapi sukses prestasi yaitu menjadi juara
.
“Saya minta kepada semua pihak yang terlibat dalam kepanitiaan penyelenggaraan MTQ nasional ke-29 ini agar terus bergerak cepat untuk menyempurnakan dan mematangkan rencana-rencana dengan sisa waktu sekitar 4 bulan ini,” pesannya.
Baca Juga: Pandai-Pandai Menyiasati, Harga Bawang Merah di Banjarmasin Melambung
Disebutkan juga, Kalsel selama ini dikenal banyak memiliki ulama-ulama besar serta didukung pendidikan Al Quran yang tersebar di mana-mana, tentu hal itu menjadi peluang yang besar untuk tampil sebagai provinsi terbaik di bidang tilawah Al Quran.
“Karena itu kita harus membuktikannya pada MTQ nanti yang berlangsung di Banua kita sendiri. Di beberapa MTQ Nasional terakhir ini, Provinsi Kalsel masih belum mencapai prestasi yang menggembirakan. Inilah momentum kebangkitan untuk mengukir prestasi terbaik dan tertinggi secara nasional. Mudahan juara umum” terangnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesra Setdaprov Kalsel, Ahmad Solhan menambahkan, persiapan panitia untuk penyelanggaraan MTQ tengah berjalan, sesuai tugas masing-masing bagian.
Untuk saat ini, pelaksanaan MTQ masuk dalam proses pembuatan pedoman pengadaan EO untuk membantu menyiapkan fasilitas sarana dan prasarana.
“Saat ini masih dalam tahap persiapan lelang Event Organizer (EO),” ujarnya.
Oleh karenanya, wajar menurut Solhan, persiapan pelaksanaan MTQ belum terlihat secara fisik, karena baru dikerjakan setelah pemenang lelang EO didapatkan.
“Tapi ini tetap bekerja, langkah awalnya publikasi pelaksanaan MTQ,” beber Solhan.
Sementara terkait konstruksi venue MTQ, lanjut Solhan, masih ada waktu 4 bulan ke depan untuk mengerjakannya sesuai dengan desain yang sudah dibuat.
“Masih cukup waktunya 4 bulan ini,” tegasnya.
Ditambahkannya, lokasi pelaksanaan MTQ masih sama seperti perencanaan awal, yaitu untuk upacara pembukaan dan penutupan akan dilaksanakan di Kiram Park, Kabupaten Banjar. Sementara untuk lokasi lomba bertempat di Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura.
“Lokasinya ada 3, di Martapura kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Banjarmasin,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris LPTQ Provinsi Kalsel, Ahmad Bugdadi menyebutkan, tujuan rakerda adalah untuk mengevaluasi kinerja dan konsolidasi organisasi se- Kalsel.
Rakerda yang dijadwalkan berlangsung 21-22 Juni 2022 itu diikuti LPTQ di 14 kabupaten/kota.
“Narasumber dari pemprov, kanwil kemenag, dan Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama atau Sekretaris LPTQ Nasional,” tandas Bugdadi.
Baca Juga: Rob di Banjarmasin, Puluhan Pintu Klep Otomatis Bakal Dipasang