Sonora.ID - Meninggalnya Dr Ryan Thamrin atau yang biasa dikenal dengan dr OZ Indonesia sempat mengejutkan publik beberapa tahun lalu.

Mengapa tidak, dikenal sebagai sosok yang memiliki gaya hidup sehat dan memberikan edukasi tentang kesehatan, ia justru haru menghadap Sang Pencipta di usia muda.

Perginya Dr Ryan Thamrin membuat banyak publik sedih, apalagi dengan kondisi tubuhnya yang kurus dan lunglai.

Sebelum meninggal, Dr Ryan Thamrin memang jarang terlihat di televisi usai mengundurkan diri sebagai pembawa acara dr. OZ Indonesia.

Ia memutuskan untuk keluar dari acara yang membesarkan namanya itu di tengah banyaknya penggemar acara tersebut.

Hingga kini, kematian dari dr. Ryan pun masih menjadi tanda tanya.

Mengutip Sajian Sedap, banyak versi yang menyebutkan penyebab kematian dari dr. Thamrin, mulai dari maag hingga kanker otak.

Baca Juga: Masih Dipercaya Bisa Bahayakan Tubuh Masyarakat Indonesia, Padahal Air Bekas Rebusan Mi Instan Bisa Bawa 5 Nasib Baik! Apa Aja Tuh?

Sebelum meninggal, tersebar di media sosial yang memperlihatkan kondisi menyedihkan dari dr. Ryan.

Ia jadi terlihat kurus kering dari yang sebelumnya amat bugar saat membawakan acara dr. OZ Indonesia.

Lebih lanjut, ibunda almarhum Fahmiah Asad atau Mia Thamrin melalui sebuah tayangan infotainment mengatakan kemungkinan bahwa putranya itu menderita maag.

Mia membongkar kebiasaan makan anaknya sebelum menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kebiasaan makan tersebut yang diduga sebagai timbulkan penyakit maag.

"Kemungkinan lambungnya sudah tidak bisa bertahan, yang pasti pada saat bulan Januari lalu saat check, lambungnya yang kena," ujar Mia.

Jika memang benar maag, maka penyakit ini sangat berkaitan erat dengan kebiasaan buruk makan mi instan saat muda.

Mi instan memang kerap menjadi salah satu pilihan yang ringkas di tengah padatnya aktifitas sehari-hari, apalagi dr. Thamrin yang seorang dokter.

Saat sakit, Mia menuturkan jika dirinya begitu sabar merawat dr. Ryan.

Sebagai seorang ibu yang mengasihani anaknya dengan tulus, dia mengatur jadwal makan dr. Ryan dua jam sekali dengan menu bubur.

Di sela makan makanan berat, dr. Ryan terkadang makan camilan yang sudah disiapkan di samping tempat tidurnya.

Baca Juga: Dokter Perbolehkan Sahur Pakai Mie Instan dengan Syarat Ini!

Keyakinan dr. Ryan untuk sembuh ini pun bertambah karena sang ibu merawatnya dengan telaten.

Sebelum meninggal dunia, rupanay dr. Ryan Thamrin meminta ibunya untuk membuatkan mi instan.

Karena tak tega, Mia pun membuatkan, tapi ia bersyukur karena anaknya itu hanya mencicipi mi instan sedikit saja.

Dampak buruk terlalu sering makan mi instan

Sering mengonsumsi mi instan rupanya bisa mendatangkan banyak hal negatif untuk kesehatan.

Ini karena kondisi mi instan yang diawetkan dengan cara digoreng dalam minyak yang jumlahnya sangat banyak.

Bukan itu saja, mi instan juga mengandung karbohidrat yang kurang sehat.

Akibatnya kadar gula di dalam darah bisa dengan meningkat dan turun secara cepat.

Tak heran kalau setelah mi instan kita bisa lebih cepat lapar lagi.

Jika tubuh mengalami lapar, maka kita akan menghentikannya dengan makan makanan yang banyak.

Apabila tak diseimbangkan dengan gaya hidup yang sehat seperti olahraga maka ini akan bahaya.

Salah satu dampak yang cukup bahaya adalah badan menjadi kegemukan.

Kegemukan atau obesitas lebih mudah terkana penyakit mengerikan dalam jangka panjang.

Kandungan garam natrium di dalam mi instan juga sangat tinggi.

Natriumnya ini bisa memicu penyakit darah tinggi, serangan jantung dan stroke.

Selain itu, kandungan garam natrium yang tinggi pun bisa menyebabkan penyakit yang mengganggu metabolisme tubuh dan pembuluh darah.

Baca Juga: Astaga! Selama Ini Selalu Disajikan di Meja Makan, Ternyata 5 Makanan Ini Bikin Cepat Pikun

Artikel ini juga telah tayang di Sajian Sedap dengan judul Belajar dari Meninggalnya Dr. OZ Indonesia Hingga Tubuhnya Kurus, STOP Habiskan Waktu Buat Masak ini Kalau Masih Sayang Keluarga