Sonora.ID - Cornelia Agatha adalah artis Indonesia dengan nama lengkap Cornelia Agatha Maramis.
Cornelia Agatha juga dikenal dengan nama Sarah karena dirinya berperan dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Kendati begitu, eksistensi Cornelia Agatha di panggung hiburan meredup ketika sinetron itu sudah tak lagi tayang.
Kini berat badan Cornelia Agatha tampak lebih bertambah. Bukan karena bahagia, ternyata Cornelia Agatha mengidap penyakit radang sendi.
Baca Juga: Kabar Duka dari Jeremy Teti, Idap Penyakit Bahaya Gara-gara Makan Makanan Kesukaan Sejuta Umat!
Cornelia Agatha mengidap radang sendi
Tidak sedikit orang yang mengira kalau penambahan berat badan yang dialami oleh Cornelia Agatha disebabkan oleh umur dan makanan.
Akan tetapi, Cornelia Agatha membantah hal tersebut. Dikutip dari Kompas.com, Cornelia Agatha mengungkapkan kalau penyebab berat badannya naik adalah radang sendi.
“Radang sendi, nih liat deh, jari gue bengkok-bengkok, bengkak kan,” ucapnya ketika diwawancarai saat acara nonton bareng film Si Doel The Movie di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (13/8).
Bahkan, Cornelia Agatha mengaku kalau radang sendi yang dideritanya sudah sejak 15 tahun lalu.
Cornelia Agatha juga bercerita sejak melahirkan anak kembarnya, Ia semakin sering berobat.
Akibat obat radang sendi yang dikonsumsinya, berat badannya pun langsung naik.
Dikutip dari Mayo Clinic, radang sendi atau arthritis adalah kondisi pembengkakan dan nyeri tekan pada satu atau lebih sendi.
Gejala utama radang sendi adalah nyeri dan kekakuan sendi, yang biasanya memburuk seiring bertambahnya usia.
Jenis arthritis yang paling umum adalah osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Gejala radang sendi yang sering disepelekan
Berdasarkan pemaparan dari dr.Chin Pak Lin, dari Mt.Elizabeth Novena Hospital, ada beberapa gaya hidup yang mempercepat terjadinya keausan pada bagian lutut.
Di antaranya, obesitas, kurang olahraga hingga olahraga berlebihan.
"Para atlet lebih mungkin terkena osteoartritis. Mereka yang bukan atlet namun sering mengikuti olahraga high impact seperti pelari marathon juga rentan mengalami radang sendi di bagian lutut," katanya dalam acara media diskusi yang diadakan di Jakarta, dikutip dari Sajian Sedap.
Menurut dr. Chin Pak Lin, gejala umum dari radang sendi adalah rasa sakit waktu berdiri, berjalan, atau jongkok, nyeri saat naik-turun tangga, sendi kaku, pembengkakan, hingga perubahan bentuk pada sendi.
Agar bisa memastikan kondisi pengapuran yang menjadi salah satu tanda radang sendiri, sebaiknya lakukan pemeriksaan rontgen.
"Namun untuk pemberian terapi dokter perlu melakukan pemeriksaan yang teliti apakah sumber nyerinya karena ligamen, postur tubuh, atau sebab lainnya," kata dr. Chin Pak Lin.