1. Memastikan Kondisi Bahu
Seperti yang sudah diketahui bahwa kondisi frozen shoulder menyebabkan bahu menjadi kaku dan membatasi ruang gerak.
Untuk itu, para penderitanya harus memeriksakan diri dengan segera agar mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat oleh ahli medis.
Baca Juga: Heels vs Wedges, Dokter: Demi Cegah Varises Lebih Baik Pilih…
Merujuk pada penjelasan dr. Demy, frozen shoulder terkadang terjadi dengan iringan penyakit lain, seperti otot robek, cedera otot, dislokasi sendi, dan masih banyak lagi.
2. Terapi
Setelah mendapatkan diagnosa kondisi bahu melalui pemeriksaan, maka dokter pun akan menjalankan terapi dengan penderita frozen shoulder.
Pada umumnya, terapi ini tidak berjalan secara 'agresif' karena penderita frozen shoulder akan diberikan obat-obatan serta fisioterapi saja berdasarkan dr. Demy.
Obat-obatan yang diberikan pun lumayan beragam, seperti ibuprofen, aspirin, dan sodium naproxen.
Sedangkan untuk fisioterapi, penderita frozen shoulder akan melakukan terapi listrik atau yang disebut sebagai TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation), yaitu menghantarkan arus listrik pada kulit menggunakan elektroda.