Sonora.ID - Walaupun risiko kanker usus tidak bisa dihindari, tapi diet atau pola makan kaya buah dan sayuran baik untuk Anda.
Terlepas dari makanan apa yang akan dikonsumsi (sarapan, makan siang atau makan malam), piring Anda harus banyak mengandung buah-buahan dan sayuran, sedikit protein dan lemak hewani.
Pedoman American Cancer Society menyarankan makan setidaknya dua setengah cangkir buah dan sayuran (yang merupakan porsi gabungan) setiap hari untuk mengurangi risiko kanker.
Lantas, apa saja makanan yang bisa dikonsumsi agar bisa terhindar dari risiko kanker usus?
Makanan pencegah risiko kanker usus
Dikutip dari Cleveland Clinic, dapatkan manfaat maksimal dari diet Anda dengan memasukkan berbagai makanan sehat.
Cobalah untuk menghindari makan buah, sayuran, dan biji-bijian yang sama berulang kali.
Setiap jenis (dan warna) makanan sehat memiliki mikronutriennya sendiri yang spesifik untuk kelompok makanan tersebut.
Berikut rekomendasi makanan pencegah risiko kanker usus:
Pertama, sayuran berdaun hijau, seperti kangkung, bayam, dan brokoli, kaya akan lutein alami, vitamin E, beta-karoten, dan kalsium.
Baca Juga: Bisa Bikin Kanker hingga Mandul, Yakin Masih Mau Stok Nugget dan Sosis?
Kedua, buah dan sayuran berwarna oranye, seperti wortel, melon, dan labu, mengandung beta karoten alami.
Ketiga, tomat, semangka, dan jeruk bali merah muda mengandung likopen.
Keempat, minyak almond, mangga, dan safflower mengandung vitamin E6 alami.
Kelima, ikan, jeruk, sereal, unggas, dan banyak makanan lain mengandung vitamin C.
Keenam, beras, gandum, dan kacang Brazil adalah sumber selenium yang sehat
Anda tidak dapat overdosis pada mikronutrien, antioksidan, dan mineral dengan memakannya dalam keadaan makanan alami mereka.
Cobalah menambahkan satu atau dua buah atau sayuran ke dalam makanan Anda sekaligus, menjadikan makanan sehat sebagai bagian permanen dari diet Anda.
Saat Anda memasak daging dengan suhu tinggi (pikirkan memanggang, memanggang, dan menggoreng), senyawa dilepaskan ke dalam daging.
Dua senyawa yang dilepaskan adalah hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA).
Mereka telah mengetahui karsinogen dan telah dikaitkan dengan peningkatan insiden kanker usus besar dan dubur.
PAH juga dapat ditemukan dalam makanan yang diawetkan atau diasap, seperti ham atau bacon.
Anda tidak perlu membuang panggangan halaman belakang Anda, tetapi mungkin lebih sehat untuk memasak makanan dengan lambat pada suhu yang lebih rendah, merebus, atau memanggang protein hewani secara perlahan.