Menilik Proyek Jembatan Penghubung Siring yang Menelan Miliaran Rupiah

2 Juli 2022 10:45 WIB
Kawasan dermaga di bawah jembatan dewi Banjarmasin
Kawasan dermaga di bawah jembatan dewi Banjarmasin ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin berencana menghubungkan siring Sungai Baru atau Kampung Ketupat dengan siring di Piere Tendean. Tepatnya di area Maskot Patung Bekantan pada tahun ini.

Rencananya, sambungan yang dibangun berupa jembatan yang mengapung di atas air. Memakai bahan dari kubus apung High Density Polyethylene (HDPE) dengan panjangnya 40 meter dan lebar 4 meter.

"Karena siringnya terputus, warga yang hendak menyeberang ke Kampung Ketupat atau sebaliknya harus menyeberangi jalan. Ini membahayakan para pejalan kaki," ucap, Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Rini Wardina, saat dikonfirmasi Smart FM. 

Baca Juga: Registrasi MyPertamina Sulit Diakses, Warga Banjarmasin Minta Dipermudah

"Makanya diputuskan untuk membuat penyeberangan di bawah jembatan itu. Dengan konsep jembatan mengapung yang dikhususkan untuk pejalan kaki," tambahnya. 

Kemudian lanjut Rini, selain pembuatan jembatan apung, juga akan dibuat dermaga berbahan Kayu Ulin untuk memudahkan pejalan kaki naik ke siring, baik di ujung siring Maskot Patung Bekantan maupun Kampung Ketupat. 

Guna kepentingan proyek itu, pihaknya telah mengalokasikan anggaran yang mencapai Rp 4,5 M.

"Proses lelang proyek sebenarnya masih di LPSE. Tapi beberapa hari yang lalu sudah ada pengumuman pemenang," jelasnya.

"Saat ini masih menunggu masa sanggah di LPSE. Semoga saja pekan depan sudah bisa kontrak dan langsung dikerjakan. Target kami, selesai dalam waktu 75 hari kerja," sambung Rini.

Lantas, bagaimana dengan dermaga speedboat yang berada tepat di bawah Jembatan Dewi itu? 

Terkait hal tersebut, Rini mengaku belum mengetahui secara pasti, karena konsep pembangunan diserahkan pada konsultan dan kontraktor. 

"Kemungkinan besar bila mengganggu pengerjaan dermaga speedboat itu bakal dibongkar," ungkapnya.

Disinggung adakah solusi bagi para motoris speedboat, Rini mengatakan, sementara ini pihaknya belum mengkaji sampai ke sana. 

Baca Juga: Memulai Proyek Jembatan Kembar Banjarmasin, Bagaimana dengan Lahan?

Namun, jika berkaca dari proyek pengerjaan siring sebelumnya, misalnya proyek siring di kawasan Sungai Baru, maka para motoris speedboat diimbau untuk mencari tambatan di kawasan sekitar.

"Untuk sementara kami tidak ada rencana untuk mengatur para motoris speedboat. Karena dermaga itu bukan milik pemko. Tapi dibuat sendiri oleh masyarakat," pungkasnya.

"Rencana pembangunan ini sebenarnya sudah lama. Tepatnya sejak tahun 2019 lalu. Lantaran adanya refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19, baru sekarang terealisasi," tutupnya. 

Terpisah, salah seorang motoris speedboat yang berada tepat di bawah Jembatan Dewi, mengaku tidak keberatan dengan adanya pembangunan yang menyambungkan dua sisi siring itu. 

"Bila dibuatkan jembatan, juga memudahkan kami untuk mengangkut penumpang. Baik penumpang yang turun maupun yang naik ke speedboat," ucapnya, lelaki yang mengaku bernama Dodot itu.

Kendati demikian, ia menyarankan, ada solusi yang bisa diberikan saat pengerjaan proyek dilakukan. Misalnya, membuatkan dermaga atau titian pengganti. 

"Kalau disuruh pindah begitu saja, ya kami keberatan. Paling tidak buatkan kami titian," harapnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Pemko Banjarmasin berencana menghubungkan siring Sungai Baru atau Kampung Ketupat dengan siring di Piere Tendean. Tepatnya di area maskot patung Bekantan pada tahun ini.