Palembang, Sonora.ID - Setiap orang sudah pasti menginginkan hidup yang lebih lama di dunia. Ternyata, hal ini dapat terwujud dengan pola hidup sehat yang diterapkan.
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa kebiasaan sederhana yang dapat kita lakukan di kehidupan sehari-hari untuk membuat perbedaan besar dalam soal kesehatan.
1. Membersihkan gigi setiap hari
Ahli kesehatan di Cleveland Clinic dan seorang penulis buku, Dr Michael Roizen, MD, mengatakan, menggosok gigi sangat penting untuk mengurangi peradangan.
"Bakteri mulut yang tumbuh di sisa makanan yang menempel di antara gigi dapat bermigrasi ke aliran darah," terangnya.
"Hal itu akhirnya dapat memicu peradangan yang merusak lapisan arteri, membuatnya rentan terhadap penumpukan plak yang membuat arteri menjadi kaku dan menyempit sehingga timbulah serangan jantung, stroke, dan demensia," jelas dia.
2. Mengonsumsi karbohidrat kompleks
Menurut Dr Roizen, salah satu kebiasaan yang memiliki dampak paling signifikan pada umur panjang adalah dengan tidak makan karbohidrat sederhana, melainkan makan karbohidrat kompleks dan lemak sehat.
Bekerja seperti gula, karbohidrat sederhana (yang banyak ditemukan dalam roti putih dan pasta) mampu meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan memicu respons peradangan.
Sementara itu, biji-bijian dan serat adalah bentuk karbohidrat yang mengurangi peradangan dan baik untuk kesehatan otak maupun jantung.
"Itu semua bisa didapatkan melalui kacang-kacangan, gandum, buah-buahan, dan sayuran," ungkapnya.
3. Tetap positif, bersosialisasi, dan kurangi gadget
"Penelitian sekarang menunjukkan bahwa stres, isolasi, pesimisme, dan penggunaan gadget berlebihan merupakan faktor yang memengaruhi masalah kesehatan, terutama jantung dan otak," demikian penuturan seorang profesor kesehatan masyarakat di New Mexico State University, Jagdish Khubchandani, MBBS, PhD.
Sebagai contoh, penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang optimis dapat hidup lebih lama.
Sedangkan orang yang sering mengisolasi diri, stres, dan kecanduan gadget berisiko tinggi terhadap serangan jantung maupun stroke.
"Oleh sebab itu, mempertahankan gaya hidup aktif dan memiliki kehidupan sosial yang wajar dapat menambah beberapa tahun kualitas hidup bagi kita," sarannya.
Baca Juga: Ngaku Masih 30 Tahun Tapi Badan Cepat Loyo? Hindari 3 Minuman Ini
4. Melindungi kulit
Khubchandani mengatakan bahwa satu dari sedikit manifestasi proses penuaan yang terlihat dengan jelas adalah kulit.
Kulit merupakan organ terbesar yang membutuhkan pemeliharaan warna, tekstur, hidrasi, serta nutrisi yang tepat.
Di samping itu, kulit juga rentan terhadap paparan racun seperti polutan, radiasi ultraviolet, dan cuaca ekstrim.
Maka dari itu, pembersihan, perlindungan kulit (menghindari polusi udara, menggunakan tabir surya, menjaganya tetap tertutup) dan menutrisi kulit (mendapatkan cukup vitamin, mineral, serta air) adalah kunci untuk terlihat segar dan awet muda.
5. Aktif bergerak
Seiring bertambahnya usia, metabolisme menjadi lebih lambat dan tubuh cenderung menumpuk banyak lemak di perut (seperti lemak perut visceral) yang berhubungan dengan kekebalan, inflamasi, dan perubahan biokimia dalam tubuh.
Faktanya, semua hal itu sangat merugikan kesehatan jantung dan otak, serta meningkatkan risiko kematian dini.
Untuk itu, orang-orang disarankan agar tetap aktif berolahraga atau melakukan jenis aktivitas fisik yang direkomendasikan.
Sesuai pedoman CDC, setiap minggu orang dewasa membutuhkan 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang dan dua hari aktivitas penguatan otot.
Apabila kita telah mempertahankan gaya hidup tidak aktif, maka inilah saatnya untuk memastikan bahwa kita bisa berubah dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik maupun olahraga yang cukup.
"Ini akan membantu mengurangi risiko penyebab utama penyakit seperti jantung, kanker, dan stroke. Olahraga juga merupakan obat yang paling hemat biaya untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas hidup," kata Khubchandani.
Baca Juga: Kenali Pohon Bajakah yang Punya Khasiat Berlimpah bagi Kesehatan
6. Menghindari alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang
Khubchandani menekankan, tidak ada kata terlambat untuk berhenti atau mengurangi semua sumber zat berbahaya bagi tubuh seperti alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang.
Apalagi seiring bertambahnya usia, kita sudah rentan terhadap penyakit kronis. Dan alkohol, rokok, maupun obat-obatan terlarang dapat lebih memperburuk risiko kondisi penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan stroke.
Bahkan jika seseorang bertahan dengan kebiasaan ini, kualitas hidupnya tetap suboptimal.
"Jadi, berhenti lebih awal atau mengurangi konsumsi dapat menambah kuantitas dan kualitas hidup selama bertahun-tahun," jelasnya
7. Makan dengan baik dan teratur
"Sama seperti obat, makanan perlu dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan kualitas yang tepat,” kata Khubchandani.
Menurut dia, orang-orang harus mulai memperhatikan pola makan dan mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, serta lemak tak jenuh.
Tujuannya untuk memastikan mereka tidak menambah berat badan terlalu banyak atau meningkatkan risiko tekanan darah tinggi maupun kolesterol tinggi.
"Itu adalah bagian dari penuaan dan diet yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit kardio dan serebrovaskular (misalnya, serangan jantung dan stroke) atau meningkatkan kemungkinan memiliki penyakit ini di awal kehidupan," terangnya.
"Kebiasaan diet juga memiliki pengaruh besar pada kualitas dan kuantitas hidup dengan membantu manajemen berat badan, serta mengurangi risiko penyakit kronis," imbuh dia.