Inkubator Bisnis Upaya Tingkatkan Kualitas UMKM Kalbar Tembus Pasar Global

7 Juli 2022 12:00 WIB
 Foto bersama Dinas KUKM, Dekranasda Kalbar, dan pengrajin yang mengikuti inkubator bisnis dan UMKM.
Foto bersama Dinas KUKM, Dekranasda Kalbar, dan pengrajin yang mengikuti inkubator bisnis dan UMKM. ( Dok. Sonora Pontianak/Indri Rizkita)

Pontianak, Sonora.ID - Untuk meningkatkan kualitas UMKM yang ada di Kalimantan Barat, Dinas Koperasi dan UMKM bersama Dekranasda Kalbar mengadakan inkubator bisnis dan UMKM untuk para pengrajin yang ada di Kalbar. Kegiatan ini adalah kedua kalinya diadakan. 

Ketua Harian Dekranasda Kalbar, Syarif Kamaruzaman mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar para pengrajin terus meningkatkan kemampuan dan kompetensinya sehingga produk mereka bisa menembus pasar global.

“Pengrajin-pengrajin ini terus kita tingkatkan kemampuan dan kompetensinya mulai dari hilir sampai hulu yaitu mulai dari desain, packaging, hingga pemasaran, sehingga produk pengrajin-pengrajin ini bisa menembus pasar global,” ucapnya pada Rabu (6/7).

Ia menerangkan, kegiatan ini juga merupakan sebuah promosi. Ia menilai di era digital saat ini pengrajin diharapkan melek digital sehingga promosi bisa dilakukan secara online.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Pastikan Stok Hewan Kurban Idul Adha 2022 Aman

“Pengrajin harus terus berkembang karena membawa warisan terutama leluhur. Kemudian upaya-upaya yang dilakukan bagaimana memberikan muatan lokal kepada anak-anak milenial mewarisi kemampuan untuk menjadi pengrajin. Setiap daerah memiliki berbagai kerajinan sehingga harus terus dilestarikan karena ini akhirnya untuk mendukung perekonomian keluarga, masyarakat, dan kalbar,” ujar Kamaruzaman.

Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat terus dilakukan sehingga produk dari para pengrajin dapat dipamerkan baik di dalam mau pun luar negeri.

Di kesempatan yang sama, PLH Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kalbar, Frans Zeno mengapresiasi dan mendukung terkait dengan pelaksanaan kegiatan inkubator bisnis dan UMKM.

Menurutnya kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas UMKM di Kalbar.

Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Tegaskan kepada ASN: Tidak Ada Penyimpangan Anggaran

“Dalam kegiatan ini UMKM pengrajin mereka bisa bersama-sama narasumber dan para pengrajin yang lain untuk berdiskusi dan sharing knowledge terkait dengan pengembangan produk-produk kerajinan yang mereka kerjakan,” katanya.

Frans berharap, setelah mengikuti kegiatan ini terjadi peningkatan persentase penjualan dari pelaku UMKM. 

“Kita berharap ini bisa meningkatkan persentase penjualan. Saat pandemi ini beberapa aktivitas penjualan berkurang dan ini mempengaruhi produksi maupun penyerapan produk-produk rekan UMKM. Mudah-mudahan semakin meningkat dan kita optimis UMKM kita akan berkembang,” harapnya.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM asal kabupaten Ketapang yang sudah mengikuti inkubator bisnis dan UMKM angkatan pertama, Rudi mengungkapkan, kegiatan inkubator ini merupakan terobosan yang baik dari pemerintah untuk pengrajin.

“Salah satunya adalah setelah melewati pandemi yang panjang jadi bagaimana pemerintah menghadirkan sebuah edukasi mulai dari packaging, wawasan, dan diajarkan dalam memasarkan produk dari secara offline menjadi online. Dan juga bukan hanya pasar lokal, tapi nasional, bahkan kita persiapan ekspor ke Jerman,” ungkapnya.

Baca Juga: Sekda Kalbar Ajak Kembangkan Perekonomian Melalui Desa Wisata

Rudi menjelaskan, dalam kegiatan ini produk dari pengrajin direviu, dikurasi, dan diajarkan agar produk mereka siap memasuki pasar nasional maupun internasional.

Dalam kegiatan ini pula, para pengrajin berkolaborasi dengan pengrajin lain yang berasal dari kabupaten/kota berbeda.

“Dari 14 kabupaten/kota dipilih dua orang dari masing masing Dekranasda kabupaten/kota sehingga menjadi 28 orang. Ada anyaman, hiasan, kayu ulin, tenun dan lain lain. Memang masing-masing membawa ego produknya dari daerah. Tapi setelah disatukan pada kegiatan ini, kami berkolaborasi antar kabupaten/kota, bukan lagi membawa nama kabupaten tapi nama Kalbar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rudi menyampaikan bahwa pengrajin di Kalbar rata-rata adalah pengrajin murni yang luar biasa hebat.

Hanya saja, para pengrajin belum begitu paham dalam pemasaran melalui online. Untuk itu, menurutnya perlu bantuan dari generasi milenial yang paham dengan teknologi.

“Kerajinan yang ada di Kalbar juga perlu sentuhan teknologi, seperti desain grafis, digital marketing. Pengrajin kita di Kalbar pengrajin murni, sangat luar biasa dalam membuat kerajinan, tapi kurang dalam memasarkan. Anak milenial inilah yang dibutuhkan untuk membantu dalam memasarkan digital marketing,” tuturnya.

“Yang masih sekolah atau kuliah perkuat digital marketingnya karena kalian inilah yang akan menjadi marketing digital untuk membantu UMKM Kalbar dimasa yang akan datang,” tukas Rudi.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm