Ukraina yang kini sedang diinvasi oleh Rusia diprediksi akan terus mengalami penurunan populasi jika kondisi masih tak berubah.
Adapun faktor turunnya jumlah penduduk dikarenakan rendahnya angka kelahiran.
Ada pula faktor ekonomi yang pada akhirnya menyebabkan depresi finansial bagi sebagian orang.
Menurut Onserwator Finansowy, data menunjukan populasi Ukraina menyentuh angka 41.9 juta penduduk.
Jumlah ini dianggap tak sesuai pada kenyataan sebenarnya Ukraina hanya memiliki penduduk sebanyak 37,2 juta.
Penurunan populasi di negara Taiwan terjadi lantaran maraknya penduduk yang melakukan migrasi.
Sekitar lebih dair 183 ribu masyarakat Taiwan memililih migrasi ke luar negeri.
Sementara warga luar Taiwan yang datang ke negara tersebut hanya mencapai 16.733 saja.
Tercatat, sejak 2019 hingga akhir tahun 2020 populasi di negara asal aktor Jerry Yan menurun sampai 0.18 persen.
Baca Juga: Warga di 10 Negara Ini Ternyata Paling Banyak Punya KTP Indonesia!
Jerman
Sebuah studi dari perusahaan auditor Jerman BDO dengan Hamburg Institute of International Economics (HWWI) di tahun 2015, menyebutkan jika Jerman menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan tingkat kelahiran terkecil.
Dengan 8,2 kelahiran per-1000 penduduk, Jerman telah menggeser Jepang sebagai negara dengan tingkat kelahiran terendah di dunia.
Data ini didapat dari studi dalam lima tahun terakhir. Sejak 1972, angka kematian di Jerman telah melebihi jumlah angka kelahiran bayi.
Dengan fakta ini dapat diperkirakan jika prosentase warga usia produktif di Jerman akan mengalami penurunan dari 61% ke 54% pada tahun 2030 mendatang.
Belarusia
Berpindah ke kawasan Eropa, letaknya di Eropa Timur yang merupakan sebuah federasi dari Rusia dan dikenal luas dengan nama Belarusia.
Negara beribukota Minsk ini ternyata menjadi salah satu yang mengalami penurunan populasi khususnya di kawasan Eropa.
Melansir World Population Review, penurunan populasi di Belarusia bahkan dimulai sejak 2019-2020.
Bahkan hal ini diprediksi bahwa Belarusia akan memiliki penduduk sebanyak 7,45 juta saja pada tahun 2099.
Jika dikalkulasikan kembali, angka kelahiran di Belarusia pada tahun 2020 justru minus 0,03 persen.
Baca Juga: Nggak Cuma Indonesia, 7 Negara Ini Juga Ada Rumah Makan Padang, Lho!