Sonora.ID – Pernahkah kamu berpikir, apa jadinya kalau populasi manusia punah?
Rupanya bukan hanya flora dan fauna, manusia bahkan sebuah negara ternyata bisa mengalami kepunahan, lho.
Sebuah negara bisa diprediksikan mengalami kepunahan jika dilihat dari beberapa faktor.
Seperti adanya perang, bencana alam, serta penurunan tingkat kelahiran juga menjadi masalah utama yang mendorong laju kepunahan sebuah negara di dunia.
Lantas, apakah sudah ada negara yang diprediksikan akan mengalami kepunahan? Jawabannya adalah iya. Bahkan beberapa di antaranya adalah negara maju dan populer di dunia.
Baca Juga: Bak Bidadari Jatuh dari Langit, 7 Negara Pencetak Wanita Bermata Biru Tercantik di Dunia!
Negara mana sajakah yang dimaksud? Berikut 5 negara yang warganya terancam punah.
Jepang
Jepang menjadi salah satu negara yang paling dikenal mengalami permasalahan dalam konteks populasi.
Penurunan populasi di Jepang sangat terlihat dari presentase kelahiran dan rentang usia penduduk yang ada di sana.
Hal ini terlihat dari jumlah populasi di Jepang pada tahun 2010 mencapai lebih dari 128 juta penduduk, namun justru menurun menjadi 127.1 juta penduduk.
Lalu, populasinya menurun sekitar 276,000 penduduk dengan jumlah gender yang juga tak seimbang.
Dilansir CNN Edition, jumlah pendaftaran pernikahan di Jepang mengalami penurunan sekitar 12,3 persen menjadi 525,490.
Penolakan terhadap pernikahan membuat penurunan populasi di Jepang sangat mungkin semakin terjadi.
Korea Selatan
Kebayang nggak sih, kalau suatu saat nanti populasi Oppa Oppa Korea bakal punah? Dengan kemajuan negaranya, Korea Selatan ternyata diprediksi akan mengalami kepunahan di tahun 2750.
Hal ini dikarenakan rendahnya jumlah kelahiran di negeri Kpop tersebut. Bahkan, prediksi ini menyebutkan jika kelahiran bisa mencapai 0% jika tak ada program pemerintah yang mengatasi masalah ini secara signifikan.
Orang asli Korea Selatan bisa menghadapi ‘kepunahan alami’ jika angka kelahiran hanya mencapai 1,19 anak per-wanita.
Hal ini diperparah dengan usia menikah yang semakin mundur. Kalau sebelumnya di usia 25 tahun masyarakat Korea Selatan sudah bingung menikah, maka saat ini usia 35 tahun pun menjadi usia normal untuk menikah.
Baca Juga: Laris Manis, Ini 4 Negara di Asia yang Buka Jasa Sewa Pacar! Mau Coba?
Ukraina
Ukraina yang kini sedang diinvasi oleh Rusia diprediksi akan terus mengalami penurunan populasi jika kondisi masih tak berubah.
Adapun faktor turunnya jumlah penduduk dikarenakan rendahnya angka kelahiran.
Ada pula faktor ekonomi yang pada akhirnya menyebabkan depresi finansial bagi sebagian orang.
Menurut Onserwator Finansowy, data menunjukan populasi Ukraina menyentuh angka 41.9 juta penduduk.
Jumlah ini dianggap tak sesuai pada kenyataan sebenarnya Ukraina hanya memiliki penduduk sebanyak 37,2 juta.
Taiwan
Penurunan populasi di negara Taiwan terjadi lantaran maraknya penduduk yang melakukan migrasi.
Sekitar lebih dair 183 ribu masyarakat Taiwan memililih migrasi ke luar negeri.
Sementara warga luar Taiwan yang datang ke negara tersebut hanya mencapai 16.733 saja.
Tercatat, sejak 2019 hingga akhir tahun 2020 populasi di negara asal aktor Jerry Yan menurun sampai 0.18 persen.
Baca Juga: Warga di 10 Negara Ini Ternyata Paling Banyak Punya KTP Indonesia!
Jerman
Sebuah studi dari perusahaan auditor Jerman BDO dengan Hamburg Institute of International Economics (HWWI) di tahun 2015, menyebutkan jika Jerman menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan tingkat kelahiran terkecil.
Dengan 8,2 kelahiran per-1000 penduduk, Jerman telah menggeser Jepang sebagai negara dengan tingkat kelahiran terendah di dunia.
Data ini didapat dari studi dalam lima tahun terakhir. Sejak 1972, angka kematian di Jerman telah melebihi jumlah angka kelahiran bayi.
Dengan fakta ini dapat diperkirakan jika prosentase warga usia produktif di Jerman akan mengalami penurunan dari 61% ke 54% pada tahun 2030 mendatang.
Belarusia
Berpindah ke kawasan Eropa, letaknya di Eropa Timur yang merupakan sebuah federasi dari Rusia dan dikenal luas dengan nama Belarusia.
Negara beribukota Minsk ini ternyata menjadi salah satu yang mengalami penurunan populasi khususnya di kawasan Eropa.
Melansir World Population Review, penurunan populasi di Belarusia bahkan dimulai sejak 2019-2020.
Bahkan hal ini diprediksi bahwa Belarusia akan memiliki penduduk sebanyak 7,45 juta saja pada tahun 2099.
Jika dikalkulasikan kembali, angka kelahiran di Belarusia pada tahun 2020 justru minus 0,03 persen.
Baca Juga: Nggak Cuma Indonesia, 7 Negara Ini Juga Ada Rumah Makan Padang, Lho!