O'Neill mengatakan keringat malam ini terjadi akibat virus corona 'bertabrakan' dengan sistem kekebalan yang mengakibatkan gejala berbeda.
Meski begitu, vaksin menjadi salah satu hal yang menawarkan perlindungan terbaik.
Vaksin terbaru akan dirilis menjelang gelombang penyebaran di musim dingin yang akan datang.
"Seperti flu, kita akan mengubah (bahan utama) avksin berdasarkan varian yang ada pada saat itu," imbuhnya.
Selain keringat dingin, gejala lain yang muncul pada subvariant Omicron BA.5 seperti, batuk, kelelahan, hidung tersumbat, demam, hidung tersumbat, demam, mual atau muntah, sesak napas, dan anosmia.
Beberapa pasien juga ada yang mengeluhkan diare, namun hal ini jarang terjadi.