Pada masa itu, yogurt tak hanya diminum, melainkan juga menjadi bahan campuran saat memasak maupun untuk perawatan kecantikan oleh para wanita Persia.
Barulah pada sekitar abad ke-16, yogurt mulai dikenal di Eropa sebagai obat dari diare hebat yang diderita Raja Francis I yang memerintah Prancis pada saat itu dan dekat dengan Sultan Sulaiman Agung dari Kerajaan Ottoman.
Sultan mengirimkan tabib untuk menyembuhkan Raja Francis I dan memberikan yogurt sebagai obat.
Dari saat itu, akhirnya yogurt pun semakin dikenal luas hingga ke seluruh wilayah dunia dan menjadi salah satu produk olahan susu yang disukai masyarakat.
Baca Juga: Tahu Tempe Langka! 8 Makanan Tinggi Protein Ini Bisa Jadi Pengganti
Namun untuk pembuktian manfaatnya secara ilmiah baru dilakukan pada abad ke-19 oleh Ilya Metchnikoff, seorang ilmuwan asal Rusia yang bekerja di Prancis.
Ilmuwan ahli mikrobiologi dari Institut Pasteur itu menemukan fakta bahwa susu fermentasi atau yogurt memiliki manfaat yang besar dalam kesehatan bangsa Bulgaria saat itu.
Ia sendiri akhirnya mendapat penghargaan Nobel dan Bulgarian Yogurt turut dikenal karena khasiatnya.