Ia mengklaim, pada saat itu Tim Reaksi Cepat (TRC) akan berpatroli untuk melihat keadaan dan perkembangan ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir rob.
Jika memang diperlukan evakuasi, maka warga akan dikumpulkan disuatu titik yang aman. Bahkan jika keadaannya darurat, tidak menutup kemungkinan akan didirikan dapur umum.
"Personle TRC kita ada 26 orang dan kita bagi untuk bekerja secara bergiliran atau shift," tuturnya.
Baca Juga: Pertemuan yang Tertunda. Warga Batuah Undang Wali Kota Berdialog
Lebih jauh, Ia juga mengharapkan, adanya langkah konkret terkait pembenahan drainase. Meski sifatnya temporer, Ia mengakui ada beberapa wilayah genangan yang lambat surut.
"Misalnya di jalan Pangeran Samudera. Saat hujan deras, genangan masuk hingga ke toko-toko," pungkasnya.
Terpisah. Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Rini Wardina juga mengakui, bahwa pada saat itu akan menyebabkan genangan di beberapa kawasan.
Khususnya di kawasan-kawasan yang ada di tepian sungai besar.
"Diprediksi genangan terjadi di wilayah tepian sungai martapura dan sungai barito," ujarnya singkat.
Baca Juga: Sisir Sejumlah Kawasan, BPKAD Banjarmasin Gali Objek Pajak & Retribusi Baru
Kemudian lanjut Rini, sebagian di kawasan Banjarmasin Selatan. Seperti Kelayan,l dan Mantuil.
Lalu sebagaian kawasan Banjarmasin Barat, seperti jalan Jafri Zam-Zam, Cenderawasih, Belitung Darat dan Pelambuan.
"Sebagian kawasan Banjarmasin Timur yang berbatasan dengan sungai besar juga dprediksi teedampak," tutupnya.