Banjarmasin, Sonora.ID - Lagi-lagi, banjir rob kembali mengancam kota Banjarmasin. Berdasarkan prediksi BMKG, banjir rob bakal terjadi pada tanggal 14-17 Juli mendatang.
Banjir rob sendiri terjadi akibat fenomena Super Full Moon atau fase bulan purnama yang bersamaan dengan pasang air laut tertinggi.
Citra satelit altimetri juga menunjukan anomali positif tinggi muka air laut, yang dapat menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi.
Rupanya, ancaman tersebut sudah jauh-jauh hari dipersiapkan oleh Pemko Banjarmasin melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Bukan tanpa sebab, karena banjir rob yang mengancam bukan lah kali pertama. Dalam beberapa bulan belakangan ini saja, sudah berkali-kali banjir rob melanda di kota berjuluk seribu sungai itu.
Baca Juga: Dua Tahun Rumah Miring Akibat Proyek, Deddy Akhirnya Dapat Ganti Rugi
Bak sudah menjadi rutinitas bagi personel BPBD Banjarmasin.
"Ini kejadian yang terulang. Kami juga sudah sangat siap. Baik personel maupun peralatan," ucap Fahruraji, Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, saat ditemui Smart FM di Balai Kota, Rabu (13/7).
Masih sama sepeti kejadian sebelum-sebelumnya, wilayah yang terdampak banjir rob menurutnya adalah wilayah di pinggiran sungai dan bantaran sungai.
"Misalnya gedung DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat yang tidak jauh dari Sungai Belasung," jelasnya.
Ia mengklaim, pada saat itu Tim Reaksi Cepat (TRC) akan berpatroli untuk melihat keadaan dan perkembangan ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir rob.
Jika memang diperlukan evakuasi, maka warga akan dikumpulkan disuatu titik yang aman. Bahkan jika keadaannya darurat, tidak menutup kemungkinan akan didirikan dapur umum.
"Personle TRC kita ada 26 orang dan kita bagi untuk bekerja secara bergiliran atau shift," tuturnya.
Baca Juga: Pertemuan yang Tertunda. Warga Batuah Undang Wali Kota Berdialog
Lebih jauh, Ia juga mengharapkan, adanya langkah konkret terkait pembenahan drainase. Meski sifatnya temporer, Ia mengakui ada beberapa wilayah genangan yang lambat surut.
"Misalnya di jalan Pangeran Samudera. Saat hujan deras, genangan masuk hingga ke toko-toko," pungkasnya.
Terpisah. Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Rini Wardina juga mengakui, bahwa pada saat itu akan menyebabkan genangan di beberapa kawasan.
Khususnya di kawasan-kawasan yang ada di tepian sungai besar.
"Diprediksi genangan terjadi di wilayah tepian sungai martapura dan sungai barito," ujarnya singkat.
Baca Juga: Sisir Sejumlah Kawasan, BPKAD Banjarmasin Gali Objek Pajak & Retribusi Baru
Kemudian lanjut Rini, sebagian di kawasan Banjarmasin Selatan. Seperti Kelayan,l dan Mantuil.
Lalu sebagaian kawasan Banjarmasin Barat, seperti jalan Jafri Zam-Zam, Cenderawasih, Belitung Darat dan Pelambuan.
"Sebagian kawasan Banjarmasin Timur yang berbatasan dengan sungai besar juga dprediksi teedampak," tutupnya.