Hal ini menjadi bertolak belakang, melihat Sri Mulyani memandang peringkat 14 itu sebagai tanda untuk Indonesia waspada terhadap ancaman resesi yang ada.
Presiden Jokowi masih sangat optimis bahwa Indonesia akan kembali bertahan dengan ekonomi yang stabil seperti yang sebelumnya terjadi pada masa-masa pandemi yang lalu.
“Sebagian belahan dunia juga dilanda perpecahan bahkan peperangan, sebagian dihantui instabilitas politik serta dibayang-bayangi radikalisme dan terorisme,” sambung Jokowi menegaskan bahwa masyarakat Indonesia perlu bersyukur karena mampu menghindari itu semua.
Indonesia pun masih terhindar dari krisis pangan, energi, dan finansial yang menyebabkan ratusan juta penduduk dunia kelaparan.
Baca Juga: Jokowi Maknai Idul Adha Sebagai Ketauhidan dan Aktivitas Menebarkan Kebaikan