Memang Nggak Ada yang Mustahil di Dunia Ini! Kisah Sukses Prajogo Pangestu, Orang Terkaya Ketiga di Indonesia yang Dulu Sempat Jadi Sopir Angkot!

23 Juli 2022 09:00 WIB
Prajogo Pangestu, orang terkaya kelima di Indonesia, dulu pernah menjalani profesi sebagai sopir angktot: memang edan!
Prajogo Pangestu, orang terkaya kelima di Indonesia, dulu pernah menjalani profesi sebagai sopir angktot: memang edan! ( Kompas.com)

Sonora.ID - Berikut ini adalah kisah sukses Prajogo Pangestu, orang terkaya kelima di Indonesia yang dulu pernah menjalani profesi sebagai sopir angkot.

Di telinga banyak orang, nama Prajogo Pangestu mungkin belum terlalu akrab.

Namun, perlu diketahui, pria kelahiran Sungai Betung, Kalimantan Barat itu patut kamu masukkan dalam daftar motivasi bila kamu ingin menjadi orang sukses.

Di Indonesia, nama Prajogo Pangestu tercatat sebagai orang terkaya nomor lima dalam negeri dengan total kekayaan senilai USD 5,6 miliar atau sekitar Rp 83 triliun (kurs 15.000) per hari ini.

Namun, sebelum mencapai kesuksesan dengan kekayaan adimanusiawi semacam itu, Prajogo Pangestu memulai segalanya dari nol: ia berjuang dan bekerja amat keras di masa lalu.

Sebelum menjadi seorang konglomerat seperti sekarang, Prajogo menjalani kehidupan yang memprihatinkan.

Pada tahun 1960, dilatarbelakangi oleh kondisi kampung halamannya di Kalimantan Barat yang tak menjanjikan sama sekali, Prajogo memutuskan untuk mengadu nasib ke ibukota.

Sampai di Jakarta, hidup menyuguhkan sesuatu di luar harapannya: Prajogo tak kunjung mendapat pekerjaan sehingga terpaksa kembali ke Kalimantan Barat.

Sesampainya di kampung halaman, ia memutuskan untuk bekerja seadanya dengan menjadi sopir angkot.

Nasib memang tak ada yang tahu: menjalani profesi sebagai sopir, jalan rezeki Prajogo justru terbuka pada banyak kemungkinan baru.

Baca Juga: Pernah Jadi OB, Ini Kisah Sukses Tommy Wattimena hingga Menjadi Seorang CEO!

Di hari-hari ketika ia menjadi sopir itu, Prajogo bertemu dengan seorang pengusaha kayu asal Malaysia yang bernama Bong Sun (Burhan Uray).

Atas berkat pertemuan itu, pada tahun 1969, Prajogo lantas diajak Bong untuk bergabung di perusahaan miliknya: PT Djajanti Grup.

Singkat kata, selang tujuh tahun, karier dan hasil kerja yang apik mengantarkan Prajogo menjadi General Manager pabrik PT Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur, yang sama-sama bergerak di bidang industri kayu.

Tapi, menjabat sebagai General Manager, Prajogo tak lantas berpuas diri.

Tak berselang lama, ia justru memutuskan untuk keluar dari PT Plywood Nusantara dan mendirikan perusahaan kayunya sendiri yang ia beri nama CV Pacific Lumber Coy, yang kemudian sempat diganti nama menjadi PT Barito Pacific Timber.

Dengan didirikannya perusahaan tersebut, nasib baik seperti mendatangi Prajogo secara beruntun.

Buktinya, pada tahun 1993, perusahaan yang diinisiasi Prajogo tersebut mulai dikenal oleh masyarakat luas.

Di tahun yang sama itu pula, Prajogo mengakuisis 70% saham sebuah perusahaan petrokimia, Chandra Asri, yanng berdagang di Bursa Efek Indonesia.

Akuisis tersebutlah yang menjadi titik balik kehidupan Prajogo hingga mengantarkannya pada kesuksesan seperti sekarang.

Berkat keadaan keuangan yang makin kuat, Prajogo lantas mendirikan perusahaan baru yang ia beri nama PT Chandra Asri Petrochemical yang merupakan perusahaan gabungan dengan Tri Polyta Indonesia.

Baca Juga: 8 Seleb Ini Pernah Dipecat Sebelum Mereka Menjadi Orang Sukses

Kini, PT Chandra Asri Petrcochemical menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

Pada Agustus 2019 lalu, pria yang kini berusia 78 tahun itu mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi, yakni Bintang Jasa Utama, atas dedikasinya yang tinggi terhadap Industri Petrokimia dan Panas Bumi di Indonesia.

Baca Juga: Kalau Kamu Punya Mentalitas Ini, Siap-siap Sukses di Masa Depan!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm