“Tanggal 26 Juli souvenir ini harus sudah selesai dibuat dan dikirim, jadi kerja lembur dengan mempekerjakan 90 orang agar cepat selesai” ujar Margono
Margono mengaku bahwa ini merupakan pembuatan souvenir yang kedua kalinya untuk event internasional. Sebelumnya, Margono membuat wayang kulit mini untuk souvenir G20 tahap pertama pada Februari 2022. Dirinya mengaku terkejut saat mendapatkan kepercayaan kembali untuk membuat souvenir perhelatan besar seperti APG 2022 ini.
Baca Juga: Resmi Umumkan NIK Jadi NPWP, Kanwil DJP Jateng II : Permudah WP Akses Layanan Pajak
“Awalnya ada 15 sampel wayang kulit termasuk jenis kulit dan kayu yang kita tawarkan, sampai akhirnya dipilih wayang kulit Rajamala klasik” imbuhnya.
Dirinya mengatakan untuk bahan baku dari kerbau, sapi, dan domba. Untuk desain, tatah, pewarnaan sunggingan, pengemasan itu dilakukan sendiri. Ia pun optimis produksi wayang kulit Rajamala akan dapat selesai tepat waktu.
Makna Rajamala sendiri disampaikan oleh Margono bahwa di cerita pewayangan Rajamala merupakan sosok senopati handal yang tidak bisa dikalahkan. Jika terbunuh, Rajamala terjun ke air atau kena air maka ia akan hidup kembali.
“Sosok Rajamala ini juga sebagai tolak balak” ujarnya.