Solo, Sonora.id – Perhelatan ASEAN Para Games (APG) ke-XI akan digelar mulai Sabtu (30/07/2022) hingga Sabtu (06/08/2022) mendatang di Solo dan sekitarnya. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh penyelenggara tak terkecuali souvenir bagi para peserta atlet APG 2022.

Wayang kulit bernama Rajamala atau Rajamolo dipilih oleh Gibran Rakabuming Raka selaku Walikota Solo sekaligus Ketua Pelaksana Indonesia National Paralympic Organization Committee (INASPOC) menjadi souvenir bagi para atlet ASEAN Para Games 2022. Wayang Rajamala itu sekaligus menjadi maskot dari turnamen tersebut.

Gibran menyampaikan bahwa ada salah satu souvenir yang disiapkan berupa maskot bernama Rajamala atau Rojomolo dalam bentuk wayang kulit yang bisa dibawa pulang ke Negara masing-masing peserta.

“Yang paling saya senang dengan ASEAN Para Games tahun ini adalah lisensi untuk maskot dan logo ini gratis sehingga para UMKM bisa berpartisipasi dan menggunakan logonya secara gratis. Ini saya kira sangat baik sekali untuk mengangkat perekonomian, terutama para UMKM.” ujarnya.

Baca Juga: Kota Solo Terpilih Mengikuti Program Street For Kids Leadership Accelerator Tingkat Dunia

Menurut Gibran, dengan melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada perhelatan APG 2022 ini tentunya akan membawa dampak positif dalam hal perekonomian, apalagi Solo sebagai tuan rumah perhelatan tersebut.

Disampaikan oleh Gibran terkait merchandise, souvenir, barang-barang atau oleh-oleh mungkin dapat dibeli atau dibawa pulang oleh para tamu dan semuanya melibatkan UMKM.

“Yang jelas itu tadi, semua UMKM dilibatkan, semua produk lokal dilibatkan, seniman-seniman lokal dilibatkan, jadi ini saya kira impact-nya untuk pemulihan ekonomi luar biasa sekali” imbuhnya.

Nantinya total ada sebanyak 2600 souvenir Wayang Kulit Rajamala atau Rajamolo yang dibuat sebagai souvenir bagi para atlet APG 2022 ini.  Untuk produksi Souvenir dibuat oleh UKM Sanggar Wayang Gogon di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Solo Jawa Tengah. 

Pemilik Sanggar Wayang Gogon, Margono, mengatakan produksi wayang Kulit Rajamala ini dimulai pada tanggal 16 Juli dan diberi deadline atau batas waktu pembuatan pada 26 Juli.

“Tanggal 26 Juli souvenir ini harus sudah selesai dibuat dan dikirim, jadi kerja lembur dengan mempekerjakan 90 orang agar cepat selesai” ujar Margono

Margono mengaku bahwa ini merupakan pembuatan souvenir yang kedua kalinya untuk event internasional. Sebelumnya, Margono membuat wayang kulit mini untuk souvenir G20 tahap pertama pada Februari 2022. Dirinya mengaku terkejut saat mendapatkan kepercayaan kembali untuk membuat souvenir perhelatan besar seperti APG 2022 ini. 

Baca Juga: Resmi Umumkan NIK Jadi NPWP, Kanwil DJP Jateng II : Permudah WP Akses Layanan Pajak

“Awalnya ada 15 sampel wayang kulit termasuk jenis kulit dan kayu yang kita tawarkan, sampai akhirnya dipilih wayang kulit Rajamala klasik” imbuhnya.

Dirinya mengatakan untuk bahan baku dari kerbau, sapi, dan domba. Untuk desain, tatah, pewarnaan sunggingan, pengemasan itu dilakukan sendiri. Ia pun optimis produksi wayang kulit Rajamala akan dapat selesai tepat waktu.

Makna Rajamala sendiri disampaikan oleh Margono bahwa di cerita pewayangan Rajamala merupakan sosok senopati handal yang tidak bisa dikalahkan. Jika terbunuh, Rajamala terjun ke air atau kena air maka ia akan hidup kembali.

“Sosok Rajamala ini juga sebagai tolak balak” ujarnya.