"Tumisnya paling 10 menit juga sudah benar-benar reduce dan oily," saran Pian.
"Kadang kan kalau berjualan, kita tidak hanya pakai untuk satu kali, mungkin dua hingga tiga porsi ungkepan, jadi untuk memperpanjang jangka simpannya saja," sambungnya.
Baca Juga: Tolong Setop Kebiasaan Masak Tumis Kangkung Pakai Cara Ini, Enaknya Tak Sebanding dengan Bahayanya!
Pakai perbandingan bumbu yang tepat
Terlalu banyak air bisa membuat bumbu tidak terasa saat kita memakan ayam.
"Jadi si bumbu itu kan kalau Indonesia harus berani rempah dan bumbu dibandingkan dengan air. Semisal bumbunya 500 gram, airnya dua liter kan akan jomplang," tutur Pian.
Pian menyarankan agar kita menggunakan perbandingan 500 gram bumbu dan 500 mililiter air, bisa air kelapa atau air biasa.
Gunakan api kecil
Besar kecilnya api kompor rupanya bisa memengaruhi penyerapan bumbu ke dalam ayam.
Pian mengatakan, api besar memang bisa membuat ayam cepat matang.
"Cuma untuk penyerapannya kan, kasarnya hanya sekadar membilas," tambah Pian.
Oleh sebab itu, gunakanlah api kecil selama mengungkep ayam supaya bumbu bisa menyerap dengan baik.
Durasi mengungkep ayam yang disarankan oleh Pian adalah 40 menit.
Tutup panci
Pastikan kita menutup panci selama mengungkep ayam.
"Sistem tutup itu kan kasarnya sama dengan presto. Jadi istilahnya dia dapat panas satu dari api, kedua dari kedap udara. Tidak ke luar si asap, itu kan untuk mempercepat sebetulnya," ujar Pian.