Sonora.ID - Penyakit asma merupakan penyakit kronis pada saluran pernapasan yang dapat di derita oleh semua golongan usia baik muda maupun tua.
Penyakit asma ini ditandai dengan adanya sesak napas akibat peradangan dan menyempitnya saluran perapasan.
Dibanding dengan orang normal, pada umumnya penderita asma cenderung memiliki saluran pernapasan yang sensitif, karena saat paru-paru terpapar salah satu pemicu asma maka otot-otot pada saluran pernapasan akan kaku dan membuat saluran tersebut menyempit, jika kondisi ini disertai dengan adanya peningkatan dahak maka hal ini biasa disebut sebagai gejala asma.
Penyebab penyakit asma memang belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu asma diantaranya yaitu udara dingin, infeksi virus, asap rokok, debu, bulu hewan dan paparan zat kimia.
Beberapa hal pemicu tersebut akan mengakibatkan penderita asma sulit bernapas, mengi, batuk dan sesak dada.
Baca Juga: Pantas Dijual Mahal di Luar Negeri, Ikan Rawa Asli Indonesia Ini Ternyata.....
Namun, tahukah kamu bahwa ternyata alergi makanan tertentu juga bisa menjadi salah satu faktor pemicu yang dapat memperburuk penyakit asma.
Kandungan makanan yang dapat memicu dan memburuk kondisi asma di antaranya yaitu:
Makanan cepat saji
Beberapa orang pengidap asma biasanya sensitif terhadap bahan pengawet kimia, perasa dan pewarna yang biasanya terdapat pada makanan cepat saji atau makanan olahan, sehingga lebih baik tidak mengonsumsi segala macam bentuk makanan cepat saji.
Makanan yang mengandung gas
Kadungan gas yang terdapat pada makanan dapat memberikan tekanan pada diafragma sehingga dapat menimbulkan sesak dada serta dapat memicu gejala asma yang lainnya.
Beberapa makanan dan minuman yang lebih baik dihindari oleh pengidap asma yaitu minuman berkarbonasi, minuman manis dalam kemasan, permen karet, gorengan, bawang putih,kacang polong, sayuran seperti kubis dan kol.
Makanan dengan kandungan sulfit
Sulfit merupakan bahan kimi yang sering digunakan sebagai bahan pengawet makanan.
Terdapat juga beberapa produk makanan fermentasi yang dapat mengaktifkan sulfit secara alami.
Sulfit dapat memicu serangan asma dengan melepaskan gas sulfur yang dapat mengakibatkan penyempitan saluran pernapasan dan iritasi, sehingga memicu sesak napas yang dapat menyebabkan serangan asma.
Baca Juga: 4 Minuman yang Direkomendasikan untuk Penderita Asma, Melegakan!
Jenis makanan dan minuman dengan kadnungan sulfit yang lebih baik tidak dikonsumsi oleh penderita asma di antaranya yaitu jus anggur dalam kemasan, jus lemon dalam kemasan, wine, molase (gula tetes tebu) dan buah-buahan kering (termasuk kismis).
Makanan pemicu alergen
Meskipun secara umum makanan tidak menjadi pemicu penyakit asma, tetapi alergi makanan tertentu dapat memperburuk asma. Oleh karena itu hindari makanan yang dapat menyebabkan alergi.
Beberapa contoh makanan yang biasanya dapat menimbulkan alergi ketika dikonsumsi yaitu produk susu, gandum, kacang, seafood, dan telur.
Namun tahukah kamu, ternyata alergi makanan dan intoleransi makanan adalah dua hal yang berbeda tetapi sering dianggap sama oleh sebagian orang.
Alergi makanan disebut sebagai reaksi berlebihan yang ditunjukkan oleh sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, meskipun protein tersebut aman atau tidak berbahaya.
Reaksi ini disebabkan oleh Immunoglobulin E (IgE), yakni antibody di dalam tubuh yang memicu reaksi alergi di kulit, hidung, tenggorokan, paru-paru atau sistem peredaran darah.
Sedangkan intoleransi makanan adalah reaksi abnormal yang terjadi saat tubuh menelan makanan.
Beberapa contoh kasus intoleransi makanan yaitu keracunan makanan, kesulitan mencerna makanan tertentu, dan reaksi terhadap kadungan bahan kimia dalam makanan atau minuman seperti kafein.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Hujan yang Tidak Pernah Disangka, Salah Satunya Sebabkan Asma