Tiga Aspek Pendengar Aktif
Sebelum bisa menjadi pendengar aktif, ada tiga aspek yang harus dimiliki. Pertama adalah kognitif, yaitu memperhatikan semua informasi, baik eksplisit maupun implisit, yang diterima dari orang lain. Selain itu, kita juga perlu memahami dan mengintegrasikan informasi tersebut.
Kedua adalah emosional, yaitu bersikap tenang dan penuh kasih selama percakapan. Ini juga termasuk pengelolaan reaksi saat berlangsungnya proses mendengarkan. Jangan sampai kita menunjukkan raut wajah bosan.
Ketiga adalah perilaku, yaitu menunjukkan minat terhadap cerita secara verbal dan nonverbal. Dalam aspek ini, kita harus memberikan reaksi dengan kata-kata atau pun gestur tubuh.
Cara Menjadi Pendengar Aktif
Setelah mengetahui tiga aspeknya, kita juga harus mulai belajar menjadi pendengar aktif dengan sungguh-sungguh. Tak ketinggalan, dr. Dharmawan pun juga memberikan kiat-kiatnya.
Baca Juga: Banyak Jenisnya, Ini Dia 4 Macam Perselingkuhan yang Harus Kamu Tahu
Pertama fokuskan pikiran pada cerita yang sedang diungkapkan. Jangan memikirkan hal lain saat sedang mendengarkan masalah seseorang. Hal ini tentu bisa membuat kita kehilangan inti permasalahan.
Kedua adalah jangan memberikan solusi jika pembicara tak meminta. Menurut dr. Dharmawan hal ini harus dilakukan, “Karena bisa tidak sesuai dengan masalah yang dialami pembicara.”
Agar saling melengkapi, pasangan, “Harus selalu mengembangkan kemampuan mendengarkan aktif. Supaya kita bisa saling bercerita dan juga berempati,” tutup dr. Dharmawan.
Dengarkan informasi menarik lainnya seputar kesehatan mental dalam ranah personal, asmara, pekerjaan, dan hubungan sosial hanya melalui siniar Anyaman Jiwa di Spotify. Di sana, ada banyak kisah-kisah juga dari para penyintas yang membuat kamu tak akan merasa sendirian.
Tunggu apalagi? Segera ikuti siniarnya, yuk, agar kalian selalu terinfo tiap ada episode terbarunya!