William menyarankan solusi untuk meniru sistem yang diterapkan di provinsi Bali. Disana, pengguna jasa parkir aktif meminta karcis lantaran ada program hadiah yang ditawarkan.
"Kita lihat di Bali, keseruan dengan mengadakan hadiah kupon karcis walaupun seperti rice cooker (penanak nasi)," katanya.
"Sehingga orang tertarik ambil itu karcis, itu jelas yang terlepas dan berapa anda harus setor kalau tanpa karcis," tambahnya.
Baca Juga: DPRD Kota Makassar Sahkan Perda tentang Perlindungan Guru
Pengelola juga memberlakukan one day service. Ini mewajibkan bagian operasional, termasuk juru parkir untuk menyetor retribusi di hari itu juga.
"Jadi tidak boleh bermalam, menerapkan one day service paling lambat jam 12 malam. Memang rumit membuka ruang komunikasi intens untuk jukir, aparat," ucapnya.
DPRD juga menunggu hasil kerja PDAM di utara kota Makassar. Selama ini, warga kesulitan air bersih terutama jika di musim kemarau.
"Masalah air hanya diselesaikan lewat tangki itukan temporer hanya sementara kalau ada urgensi kalau ada kemarau. Air itu hak masyarakat, saya harap sesuai janjinya teratasi tahun ini," harapnya.
William menyadari jajaran direksi dan dewan pengawas BUMD baru saja dilantik. Evaluasi tetap perlu dilakukan secara rutin untuk melihat hasil kerja mereka.
"Kita pantau terus 3 bulan, program ini terpenuhi kalau ada kendala kita sebagai mitra mencari solusi yang terbaik,"
"Persoalan rumit, jagan saling menyalahkan jangan kerja. Kemarin dijalankan tongkat estafet diberikan sekarang kita lihat kinerja," tutupnya.
Baca Juga: DPRD Makassar Terima Keluhan Proyek Galian IPAL: Sering Kecelakaan