Sonora.ID - Menurunkan berat badan dan keinginan untuk memiliki berat badan yang ideal adalah mimpi banyak orang, tak heran jika hal ini menjadi resolusi dari tahun ke tahun.
Namun, ternyata pemahaman kebanyakan orang soal pola diet masih salah secara medis.
Dalam program Health Corner di Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa pada dasarnya pola diet adalah pola makan, sehingga orang yang ingin menurunkan berat badan cukup dengan mengikuti pola makan yang cocok dan tepat untuk dirinya.
Hal ini berbeda dengan pemahaman kebanyakan orang, yang memandang pola diet sebagai pola yang digunakan khusus untuk menurunkan berat badan.
“Dari katanya dulu, kalau dibilang pola diet, orang awam cenderung mengacu pada pola makan untuk menurunkan berat badan. Padahal sebetulnya, diet itu adalah semua hal yang kita makan, jadi bukan untuk menurunkan berat badan, ada pola diet untuk penderita hipertensi, penderita diabetes,” paparnya menjelaskan.
Pola diet = pola makan
Bicara soal pola makan, Dokter Santi menegaskan bahwa tidak bisa semua orang menggunakan acuan yang sama, karena kondisi tubuh masing-masing orang berbeda.
Pola makan ini disesuaikan dengan kebutuhan tubuh seseorang, kondisi medis, hingga kepercayaan atau agama masing-masing orang.
Baca Juga: Turunkan 10kg Perbulan Dengan Diet Sederhana Mengunakan Air Putih
“Jadi pola makan itu tidak bisa digeneralisasi. Jadi pola makan yang mengacu pada Departemen Kesehatan RI, misalnya pola makan yang dianjurkan di berbagai negara itu pada umumnya cocok untuk sebagian besar orang, tapi tidak semua orang boleh menggunakan pola diet yang seperti itu,” sambung Dokter Santi.
Pihaknya menyebutkan, banyak faktor yang melatarbelakangi pola diet seseorang.
“Kultur, status kesehatan, berat badan, jenis kelamin, sampai ke agama kepercayaannya. Jadi pola makan itu banyak sekali yang terkait di dalamnya,” tegasnya.
Contohnya adalah kebanyakan dokter menganjurkan untuk tidak terlalu banyak makan garam, tetapi untuk sebagian besar orang justru dianjurkan untuk mengonsumsi banyak garam.
Pola diet anti kelaperan
Mengacu pada penjelasan tersebut, pada dasarnya pola diet justru tidak membuat kita merasa lapar.
Dengan panduan piring porsi seimbang, Dokter Santi menegaskan bahwa yang terpenting adalah memiliki pola diet atau pola makan dengan gizi dan nutrisi yang seimbang.
Jadi, diet bukan berarti tidak makan sama sekali atau menahan lapar hingga kesakitan, tetapi pola diet justru mengatur makan agar sesuai dengan panduan piring makan yang seimbang.
Baca Juga: Tren Diet Mengggunakan Chia Seed, Efektifkah Menurunkan Berat Badan?