“Kalau ada orang mati terbunuh di rumah pejabat tinggi Polri yang tidak dibuka terang benderang, negara ini akan hancur,” tegasnya, seperti yang dikutip dari Kompas.TV.
Pihaknya menegaskan bahwa Polri memiliki ribuan satuan kerja di seluruh Indonesia dan menurutnya penjelasan kasus pembunuhan Brigadir J juga menyangkut kepercayaan publik terhadap satuan Polri tersebut.
“Sangat penting, karena menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” sambung Mahfud MD.
Di sisi lain, Sugeng juga menyadari banyaknya desas-desus di masyarakat terkait motif penembakan Brigadir J, mulai dari perselingkuhan hingga dugaan usaha pelecehan seksual, Sugeng pun membenarkan bahwa motif penembakan memang terbilang sensitif.
Meski demikian, Sugeng menyebut, motif FS tetap harus dibuka demi memberikan keadilan bagi Brigadir J.
“Jangan sampai motifnya kemudian dilempar kepada Brigadir Yosua,” harapnya.