Anak-anak belajar untuk secara proaktif menciptakan kehidupan yang baik daripada hanya menghadapi kehidupan yang berkonflik.
Anak-anak yang melihat orang tuanya menghormati dan menghargai satu sama lain memiliki harga diri yang lebih tinggi dan belajar kedewasaan sosial.
Menyaksikan orang tua berkomunikasi dan bekerja sama dengan penuh hormat akan mengajarkan anak-anak keterampilan sosial yang baik yang dapat mereka gunakan selama sisa hidup mereka.
Anak-anak memiliki hubungan yang jauh lebih baik dengan kedua orang tuanya.
Tidak menempatkan anak di 'tengah' konflik, ini bertujuan agar mereka tidak membedakan mana orang tua yang baik atau buruk.
Orang tua yang menerapkan co-parenting memiliki kehidupan yang lebih mulus, dengan sedikit ketegangan, konflik yang lebih sedikit, dan lebih banyak waktu untuk fokus pada kesenangan bersama anak-anak mereka.
Orang tua dapat lebih berpartisipasi dalam kehidupan anak-anak mereka, dan baik orang tua maupun anak-anak mengalami lebih sedikit kehilangan.
Keluarga tetap menjadi arena keamanan dan kenyamanan, memungkinkan anak-anak untuk tumbuh dan menjelajahi kehidupan dengan lebih percaya diri.
Pengasuhan bersama akan membuat hidup lebih mudah bagi semua orang dalam kehidupan anak, seperti guru, pelatih, keluarga besar, dan teman.
Anak-anak belajar keterampilan berorganisasi ketika ada dua rumah yang mereka ambil untuk bagian lain dari kehidupan mereka dan masa depan mereka.
Anak-anak belajar untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara yang sopan dan efektif, sebuah keterampilan yang akan membantu mereka dengan baik sebagai orang dewasa.
Anak-anak belajar apa yang harus dilakukan ketika dua orang berpikir bahwa mereka 'benar', tetapi tidak setuju.