Pemerintah Spanyol menyetujui 32 jam kerja seminggu selama tiga tahun tanpa memotong kompensasi bagi para pekerja.
2.Islandia
Dari 2015 hingga 2019, Islandia menjalankan uji coba terbesar di dunia dengan minggu kerja yang lebih pendek.
Dari uji coba tersebut menunjukkan hasil yang sangat luar biasa. Para pekerja lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih produktif.
Studi dilakukan terhadap 2.500 pekerja di Islandia. Lebih dari 1 persen pekerja yang menjalankan hari kerja yang lebih singkat merasa lebih produktif dan bahagia.
Uji coba dilakukan di berbagai tempat kerja, termasuk prasekolah, kantor, penyedia layanan sosial, dan rumah sakit.
3.Skotlandia
Skotlandia turut menyusul keberhasilan Islandia yang menerapkan 4 hari kerja dalam seminggu.
Menurut laporan, Skotlandia tengah mempertimbangkan berbagai hal setelah ditemukan banyak orang yang lebih suka bekerja empat hari seminggu.
Sebuah penelitian dari lembaga think tank, Institute for Public Policy Research (IPPR) menemukan bahwa 80 persen orang Skotlandia berpendapat bahwa memangkas jumlah hari kerja tanpa pemotongan gaji akan membawa efek positif bagi kesejahteraan mereka.