Sonora.ID – Posisi bayi yang sungsang seringkali membuat para ibu hamil khawatir karena risiko bayi lahir dengan cedera, berikut ini adalah posisi tidur agar bayi tidak sungsang.
Bayi sungsang adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan posisi kepala bayi yang berada di atas atau jauh dari jalan lahir menjelang persalinan.
Idealnya, posisi kepala bayi ketika mendekati waktu kelahiran berada di dekat vagina sang ibu hamil.
Namun, posisi bayi sungsang menunjukkan bagian bokong hingga kaki bayi di dalam kandungan lebih dekat dengan jalan lahir.
Melansir dari Kompas.com, berikut ini adalah beberapa posisi tidur yang bisa membantu ibuhamil agar bayi tidak sungsang.
Baca Juga: Wanita Se-Indonesia Gak Tahu! Ini Perbedaan Telat Haid dan Hamil
Posisi tidur agar bayi tidak sungsang
Tidur miring ke kiri
Posisi tidur agar bayi tidak sungsang yang pertama adalah tidur miring ke kiri. Selama beberapa bulan terakhir, pastikan ibu hamil tidur dengan posisi miring ke kiri dengan sebuah bantal yang menopang perut di bawahnya.
Dengan posisi tidur miring ini, bagian panggul ibu hamil bakal lebih terbuka, sehingga bayi di dalam kandungan dapat berputar lebih leluasa.
Ibu hamil sebaiknya menjajal posisi tidur ini begitu usia kehamilan memasuki minggu-minggu terakhir menjelang persalinan, atau ketika perut sudah tumbuh besar.
Selain potensial untuk membantu memperbaiki posisi bayi sungsang, posisi tidur ini juga dapat mencegah sakit punggung yang biasanya dirasakan ibu hamil di trimester akhir.
Tidur miring sambil gunakan bantal atau guling di kaki
Posisi tidur agar bayi tidak sungsang yang kedua adalah tidur miring dengan bantal di antara kedua kaki.
Ini memungkinkan pinggul untuk tetap dalam posisi sedikit terbuka yang menguntungkan untuk penyelarasan posisi bayi sungsang.
Posisi tidur agar bayi tidak sungsang satu ini juga memungkinkan otot-otot di punggung bawah untuk rileks dan membantu mengurangi ketegangan keseluruhan di tubuh bagian bawah.
Cara mengatasi posisi bayi sungsang
Untuk mengatasi bayi sungsang, dokter biasanya menyarankan ibu hamil menjalani prosedur medis external cephalic version (ECV).
Tindakan medis ini dilakukan dengan memberikan tekanan pada perut ibu hamil, tujuannya untuk mendorong bayi agar bisa manuver ke posisi ideal menjelang persalinan.
Kendati bermanfaat dengan tingkat keberhasilan lebih dari 50 persen, namun prosedur ini dapat membuat ibu hamil merasa sangat tidak nyaman atau bahkan kesakitan.
Tindakan ECV umumnya hanya disarankan pada ibu hamil bayi pertama. Dokter tidak merekomendasikannya untuk ibu hamil bayi sungsang karena anak kembar, kekurangan cairan ketuban, atau solusio plasenta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Posisi Tidur Agar Bayi Tidak Sungsang”