Sonora.ID - Oleh sebab berbagai alasan mulai dari politik, agama, seksualitas, hingga kekerasan vulgar beberapa negara melarang film tertentu untuk tayang.
Salah satu dari negara itu adalah Indonesia. Dikutip dari Steemit, setidaknya ada 10 film yang dilarang tayang di Indonesia, apa saja?
Baca Juga: Daftar 6 Film Joko Anwar yang Tayang di Netflix, dari Drama Sampai Horor
10 film yang dilarang tayang di Indonesia
1. The Year of Living Dangerously (1982)
Film pertama yang dilarang tayang di Indonesia adalah The Year of Living Dangerously (1982). Film ini tayang dengan latar belakang kerusuhan 1985.
Judul film The Year of Living Dangerously (1982) diambil dari ungkapan Soekarno yang berasal dari bahasa Italia, yaitu "vivere pericolosamente".
Kemudian, film ini baru diberikan izin tayang pada 1999 setelah runtuhnya Orde Baru.
2. The Look of Silence (2014)
Film kedua yang dilarang tayang di Indonesia adalah The Look of Silence (2014). Sekuel ini tidak kalah kontroversialnya.
Pasalnya, di film ini terdapat banyak penayangan yang dibatalkan karena potensi kerusuhan beberapa organisasi keagamaan yang melakukan pengepungan.
Kendati begitu, akhirnya film The Look of Silence mendapatkan nominasi Oscar untuk "Best Documentary" ketika sudah mendapat izin tayang.
3. Fifty Shades of Grey (2011)
Film Fifty Shades of Grey (2011) memperlihatkan unsur seks yang dominan.
Hal itu membuat film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama ini dilarang tayang di beberapa negara, salah satunya Indonesia.
4. Balibo (2009)
Balibo (2009) merupakan film Australia yang bercerita tentang "Balibo Five", sekelompok wartawan yang ditangkap.
Kemudian, mereka dibunuh ketika meliput invasi Indonesia ke Timor Timur (saat itu Timor Timur) pada tahun 1975.
Baca Juga: Sinopsis Patriots Day, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini! Kisah Bom di Boston
5. Max Havelaar (1976)
Film Max Havelaar (1976) menghadirkan beberapa nama aktor dan aktris lokal, seperti Rima Melati dan Maruli Sitompul.
Film Belanda itu diputar beberapa hari di bioskop Indonesia, sebelum pemerintah Orde Baru mengedarkan larangan menonton.
6. Merdeka 17805 (2001)
Meskipun sukses secara finansial di Jepang, film Merdeka 17805 (2001) yang disutradarai oleh Yukio Fuji memancing kontroversial.
Pasalnya, film menggambarkan pendudukan Jepang di Indonesia sebagai perlindungan terhadap Barat dan bahwa Jepang memainkan peran utama dalam membebaskan Indonesia.
7. Noah (2014)
Noah (2014) merupakan film yang berisi penafsiran Darren Aronofosky tentang kisah hidup Nabi Nuh alias Nabi Nuh.
Kendati begitu, film ini menuai banyak kontroversi, terutama terkait penggambaran Nuh sebagai manusia biasa yang terbebani.
Selain itu, Nabi Nuh pada film itu juga diganggu oleh paranormalnya atas perintah Tuhan. Tidak hanya di Indonesia, film Noah (2014) juga dilarang di Negara-Negara Mayoritas Islam lainnya
8. The Act of Killing (2012)
Film The Act of Killing (2012) dilarang tayang di Indonesia karena memicu kontroversi yang disebabkan karena proses pengambilan gambar tanpa izin.
9. Schindler's List (1993)
Film Schindler's List (1993) dianggap sebagai salah satu film terbaik milik Steven Spielberg dan sukses menyabet 7 Oscar pada 1994.
Kendati begitu, film ini tetap dilarang tayang di Indonesia.
Seperti dikutip dari upi.com (20/10/2017), Badan Sensor Film saat itu menilai Schindler's List (1993) terlalu banyak mengandung adegan kekerasan dan ketelanjangan.
10. True Lies (1994)
Film True Lies (1994), saat itu dinyatakan film besutan sutradara legendaris James Cameron.
Film yang dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger ini terlihat berpotensi menebar kontroversi karena penggambaran Islam sebagai agama ekstremis.
Baca Juga: Sinopsis Film The Outpost Tayang Malam Ini Bioskop Trans TV!