Sonora.ID - Salah satu penurunan kualitas tubuh yang paling dirasakan ketika usia bertambah adalah kualitas tulang dan sendi, sehingga tak heran jika banyak orang berusaha keras untuk mempertahankan kesehatan tulang sejak usia masih tergolong muda.
2 penyakit tulang dan sendi yang paling banyak dikenal adalah osteoarthritis dan osteoporosis, yang ternyata memiliki segudang faktor risiko selain usia.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Immanuel Panca Sitorus dari Mayapada Hospital menegaskan bahwa memang ada sederet faktor risiko osteoarthritis dan osteoporosis, bahkan salah satunya adalah suku atau ras.
Osteoarthritis
“Faktor risiko untuk osteoarthritis, ada yang bisa diubah dan ada yang tidak bisa diubah,” ungkap Dokter Panca.
Faktor risiko osteoartritis yang tidak bisa diubah adalah:
Faktor risiko osteoartritis yang bisa diubah adalah:
Baca Juga: Bukannya Kaya, Ternyata Kerja yang Seperti Ini Justru Bikin Kamu Jadi Langganan Rumah Sakit
Osteoporosis
“Hampir sama sebenarnya. Ras, terutama ras Asia lebih sering mengalami osteoporosis,” sambungnya.
Faktor risiko osteoporosis yang tidak bisa diubah adalah:
Faktor risiko osteoporosis yang bisa diubah adalah:
Baca Juga: Wajib DIkonsumsi Sejak Dini, Ini 5 Makanan Pencegah Osteoporosis
Dalam kesempatan yang sama, Dokter Panca juga menyebut beberapa gejala osteoarthritis dan osteoporosis, di antaranya adalah:
“Kalau osteoporosis gejalanya lebih khas, jadi nyeri tapi di sekitar semua tulang. Nah, osteoporosis ini biasanya ketahuannya sudah terlambat, jadi sudah mengalami komplikasi dulu, misalnya patah tulang, baru ketahuan,” tegas Dokter Panca.
Baca Juga: Cegah Osteoporosis Sejak Dini dengan Mengonsumsi Makanan Ini